Mohon tunggu...
Danendra Giri Reswara
Danendra Giri Reswara Mohon Tunggu... Pelajar

Seorang Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Dampak Kecanduan Scroll Tiktok Terhadap Pelajar

25 Mei 2025   20:47 Diperbarui: 25 Mei 2025   20:46 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan format video pendek dan sistem rekomendasi yang canggih, aplikasi ini berhasil menarik perhatian jutaan pengguna, termasuk di antaranya para pelajar. Meskipun TikTok dapat menjadi sumber hiburan maupun edukasi, muncul fenomena baru di kalangan pelajar yaitu kecanduan melakukan aktivitas "scroll" secara terus-menerus.

Kegiatan ini sering kali dilakukan tanpa tujuan yang jelas, dan secara tidak disadari menyita waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, beristirahat, atau berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar.

Sebelum membahas dampaknya, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kecanduan scroll TikTok. Secara sederhana, istilah ini merujuk pada kebiasaan membuka aplikasi TikTok dan menggulir video secara berkelanjutan, sering kali tanpa disadari durasi waktunya.

Dengan algoritma yang dirancang untuk menyajikan konten sesuai minat pengguna, TikTok menciptakan pengalaman menonton yang membuat pengguna merasa "selalu ingin menonton satu video lagi." Akibatnya, waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar, beristirahat, atau bersosialisasi menjadi tersita oleh aktivitas yang sebenarnya tidak terlalu penting.

Dampak Negatif terhadap Pelajar :

1. Penurunan Konsentrasi dan Kualitas Belajar

Pertama-tama, salah satu dampak yang paling sering dirasakan adalah berkurangnya konsentrasi dalam belajar. Ketika otak terbiasa dengan konten cepat dan singkat seperti video TikTok, maka membaca buku atau memahami materi pelajaran yang memerlukan fokus tinggi akan terasa membosankan.

Akibatnya, pelajar cenderung menunda-nunda belajar atau bahkan kehilangan minat terhadap pelajaran. Hal ini tentu akan berdampak pada hasil belajar yang menurun dari waktu ke waktu.

2. Gangguan Pola Tidur

Selain itu, banyak pelajar menggunakan TikTok pada malam hari dengan alasan "sekadar hiburan sebelum tidur." Padahal, kenyataannya kegiatan ini justru membuat mereka terjaga hingga larut malam. Akibatnya, waktu tidur menjadi berkurang dan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup.

Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh serta membuat pelajar sulit bangun pagi dan tidak optimal saat mengikuti pelajaran di sekolah.

3. Menurunnya Interaksi Sosial di Dunia Nyata

Kemudian, kecanduan scroll TikTok juga dapat mengurangi kualitas interaksi sosial secara langsung. Banyak pelajar lebih memilih menghabiskan waktu dengan gawai dibandingkan berkomunikasi dengan keluarga atau teman secara tatap muka.

Padahal, interaksi sosial merupakan bagian penting dari perkembangan remaja, baik secara emosional maupun psikologis. Ketika hal ini terganggu, pelajar bisa merasa lebih mudah cemas, kesepian, atau bahkan terisolasi dari lingkungan sekitar.

4. Dampak terhadap Kesehatan Mental

Terakhir, penggunaan TikTok secara berlebihan juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Hal ini terjadi karena pengguna tanpa sadar membandingkan hidupnya dengan kehidupan ideal yang ditampilkan oleh para content creator. Akibatnya, muncul rasa kurang percaya diri, cemas, atau tekanan untuk tampil "sempurna."

Meskipun dampaknya cukup serius, kecanduan scroll TikTok sebenarnya bisa diatasi jika ada kesadaran dan kemauan untuk berubah. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Menetapkan batas waktu penggunaan harian melalui fitur kontrol waktu di ponsel.

  • Mengatur jadwal belajar dan hiburan secara seimbang, sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.

  • Mencari alternatif hiburan yang lebih produktif, seperti membaca, menulis, olahraga, atau mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

  • Mencoba detoks digital, yaitu beristirahat dari media sosial untuk sementara waktu demi memulihkan fokus dan kesehatan mental.

Kecanduan scroll TikTok merupakan tantangan nyata yang dihadapi oleh pelajar di era digital saat ini. Meskipun TikTok menawarkan berbagai manfaat dan hiburan, penggunaan yang tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan akademik dan kehidupan sosial pelajar.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pelajar untuk menyadari potensi bahaya dari kecanduan scroll dan mulai membatasi diri secara bijak. Dengan pengaturan waktu yang baik serta kesadaran terhadap prioritas, pelajar dapat tetap menikmati teknologi tanpa harus mengorbankan prestasi dan kesehatan mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun