Mohon tunggu...
Dandy Bayu Firdaus
Dandy Bayu Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Historical Story

Mengulas cerita masa lalu di balik terjadinya sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agresi Awal & Akhir Perang Dunia-2: Ideologi Pertempuran Adolf Hitler (1)

21 Juni 2021   09:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   10:13 3194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adolf Hitler saat berpidato

Di sisi lain, pihak demokrasi barat, melibatkan dua perdana menteri, yakni  Neville Chamberlain, Perdana Menteri Inggris yang bersifat konservatif dan juga Perdana Menteri Sosialis Perancis, Edouard Daladier yang bersifat radikal mengingkan perdamaian. Bersama dengan Hitler, mereka membuat perjanjian yang membauat mereka "mati" secara dua kali. 

Janji yang dibuat bersama adalah Hitler tidak lagi mengklaim wilayah eropa lainnya.  Tetapi Hitler adalah Hitler, Beberapa bulan kemudian, Nazi menginvasi Cekoslovakia bersama dengan rekannya yakni Hermann Göring yang merupakan juga pendiri partai Nazi yang menjabat komandan angkatan udara. Hitler tidak perlu bersusah payah lagi dalam menyatukan Ras Aria, Hitler membiarkan industri Ceko yang kuat bekerja untuknya. 

Ideologi Adolf Hitler yang memegang teguh kepercayaan diri yang tinggi dan tingkat keberanian yang besar, menjadikan pihak-pihak sekutunya sangat loyal kepadanya. Ibarat menyinggung Hitler, maka pihak tersebut akan berurusan dengan seluruh pasukan Nazi yang tersebar hampir di seluruh Eropa pada saat itu. 

Hal ini berlanjut dan Hitler akan menemukan batu sandungannya untuk pertama kali, yakni dari Uni Soviet. (Berjumpa di Part 2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun