Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dialog Gunung di Galunggung

18 Februari 2019   15:16 Diperbarui: 18 Februari 2019   21:30 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk meningkatkan gairah industri Pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya akan segera melakukan pembenahan dengan meningkatkan infrastruktur di daerah tujuan wisata, meningkatkan distribusi wisata dan efisiensi jarak dan waktu tempuh dari dan menuju destinasi wisata, terutama kawasan Gunung Galunggung dan sekitarnya. Sehingga dengan berkembangnya wisata di Priangan Timur ini akan membantu menekan laju inflasi di daerah.

"(kawasan) Galunggung nanti tidak seperti ini lagi, akan dibenahi sehingga panorama di depan kolam renang itu kelihatan gunungnya, wisata jeep juga nanti akan kita bangun dan kita garap sebaik mungkin dengan melatih terlebih dulu para sopir Jeepnya, pokoknya kita berpikir terus bagaimana caranya menggali piduiteun bagi kemakmuran masyarakat," tegas Safari Agustin, Staff Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangungan Kabupaten Tasikmalaya.

Menaruh harapan besar pada biji kopi (dokpri)
Menaruh harapan besar pada biji kopi (dokpri)
Hal senada juga disampaikan oleh Unang, akademisi Universitas Siliwangi Tasikmalaya yang kini tengah melakukan penelitian wisata, ia mencontohkan sebuah kota di luar negeri yang hanya berpenduduk 1,7 Juta jiwa saja bisa mendatangkan lebih dari tujuh juta wisatawan setiap tahunny.

"Nah, bayangkan jika hal ini bisa kita lakukan! Potensi wiasata yang kita miliki itu juga sangat besar. Dan keberhasilan sebuah industri pariwisata itu ukurannya bisa dilihat dari keterlibatan masyarakat, masyarakat dilibatkan kemudian efek positifnya adalah meningkatnya perbaikan ekonomi dan taraf hidup masyarakat sekitarnya," jelas Unang.

Bagi Indonesia wilayah pesisir jelas memiliki arti yang sangat strategis karena merupakan wilayah peralihan antara ekosistem darat dan laut, serta memiliki potensi sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang tiada terbilang alias sangat kaya. Kekayaan sumberdaya tersebut berakibat memiliki daya tarik bagi berbagai pihak untuk memanfaatkan sumberdayanya, instansi pun meregulasi pemanfaatannya.

Tetapi, wilayah lain  yang memiliki letak geografis berbeda seperti dataran tinggi dan pegunungan di Jawa Barat ataupun hutan dataran rendah seperti di wilayah Kabupaten Kampar  Kiri Hulu, Riau yang eksotik adalah juga potensi objek dan daya tarik untuk mendatangkan wisatawan domestik ataupun manca negara yang sangat layak dijadikan andalan untuk perbaikan ekonomi masayarakat.

View Galunggung saat cerah bisa dilihat dari sini, sayangnya ada peternakan ayam.
View Galunggung saat cerah bisa dilihat dari sini, sayangnya ada peternakan ayam.
Bappeda Kabupaten Tasikmalaya menyambut positif pembenahan dan perbaikan di berbagai lini ini dan akan segera menggelontorkan sejumlah anggaran bagi pengembangan ekonomi khusus seperti membantu pengembangan usaha kopi Galunggung dan pengembangan daerah-daerah yang memiliki potensi ekonomi kreatif dan industri pariwisata.

Hal tersebut terungkap pada acara  saresehan bersaama kelompok tani di Kecamatan Sukaratu yang merupakan kelanjutan dari "Sabilulungan Metik Kopi" pada Sabtu, pekan sebelumnya bersama Kopi Keeran, Safari Foundation, Kepala Dinas Pariwasata Kab.tasikmalaya, Dinas Perkebunan, Camat Sukaratu, BPP Sukaratu dan Kelompok Tani di wilayah Kecamatan Sukaratu, budayawan dan elemen masyarakat lainnya, bertempat di Kubangkoak Galunggung, Sabtu (16/02/2019).

"Nanti (di) bicarakan dengan para kepala desa, kebetulan sekarang sudah mulai Musrenbang, kita minta kepada kepala desa untuk memasukannya. Kawasan kopi ini, nanti kita akan sinergikan dengan kawasan Galunggung, sehingga kawasan kopi ini juga bisa menjadi tujuan wisata," jelas Hendrik, kepala Bappeda Kabupaten Tasikmalaya saat memberikan sambutan dan tanggapan mengenai geliat kopi Galunggung dan industri wisata salah satu wilayah di Priangan Timur ini.

Dokpri
Dokpri
Di Propinsi Jawa Barat potensi wisata sangat kaya dan beragam, punya banyak alternatif yang bisa dibeli oleh wisatawan, tersebar di kabupaten atau pun kota di Jawa Barat. Objek dan daya tarik utama wisata tersebut yang biasanya menarik kunjungan rata-rata memiliki daya tarik rekreasi berbasis alam.

Berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan ke objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Jawa Barat, menurut sejumlah catatan ter-data ada 7 objek wisata yang memiliki jumlah kunjungan terbanyak, yakni Kebun Raya Bogor (Kota Bogor), Air Panas Ciater (Kab Subang), Makam Sunan Gunung Jati (Kab Cirebon), Kebun Binatang Bandung (Kota Bandung), Taman Safari Indonesia (Kab Bogor), Pantai Pangandaran (Kab Ciamis) serta Gunung Tangkuban Parahu (Kab. Bandung).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun