Mohon tunggu...
Agustinus Danang Setyawan
Agustinus Danang Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Vortiter In Re, Sauviter In Modo || Teguh dalam Prinsip, Lentur dalam Cara

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terjemahan Kata "Jokowi" di Layar Kaca

18 Agustus 2022   01:08 Diperbarui: 18 Agustus 2022   01:11 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot dari Shorts. Link >> https://youtube.com/shorts/00Z0g2EIPoQ?feature=share

Bagi saya, video ini menarik. 

"Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" merupakan tema HUT RI ke-77 yang sangat unik. Mengapa unik? Tema tersebut serasa ingin menumbuhkan pengharapan terhadap bangsa Indonesia supaya jangan sampai terlena terhadap segala permasalahan yang telah dilalui. Tema ini pun dikemas dengan sangat menarik dengan balutan tradisi budaya Indonesia. Pemerintah ingin mengatakan, "Jika salah satu sakit, seluruh Bangsa Indonesia merasakan sakitnya. Tetapi, pengharapan dan kekuatan perlu tumbuh sebagai satu kesatuan.

Dalam perayaan HUT RI ke-77 hari ini, ada satu hal yang bagi saya menarik, yaitu ketika Presiden Joko Widodo memberikan kejutan spesial, salah satunya dengan menghadirkan Farel Prayoga yang sedang booming dengan lagu "Ojo Dibandingke" 

Secara simbolik Farel ingin mengatakan, "Pak Jokowi tak perlu dibanding-bandingke dengan yang lain. Cukup cintai dia apa adanya". Kurang lebih saya menangkapnya seperti itu.

Keunikan berikutknya tampak ketika Farel Prayoga menyanyikan lagu tersebut. Di pojok kanan bawah layar kaca, mucul seorang penterjemah bagi mereka yang mengalami disabilitas pendengarannya. Kelugasan dan ke-PeDe-an mampu menarik atensi para menteri dan jajaran pemerintah untuk turun njoget (tetapi sayangnya tidak ada yang nyawer). Ini pun sudah membuat jagat media sangat heboh: sangat meriah dan merakyat.

Kembali ke sosok sang penterjemah. Keunikan terjadi ketika sang penterjemah terlihat berfikir terlebih dahulu untuk membuat simbol dari kata 'JOKOWI' yang dilagukan oleh Farel dalam lirik ini : "Kuharap engkau mengerti, di hati ini, hanya ada Pak Jokowi". Lantas, penterjemah itu membuat simbol 3 jari (jempol, telunju, dan kelingking yang terbuka sementara jari tengah dan manis tertutup). Spontan saya berpikir, apakah karena Pak Jokowi kader PDI Perjuangan? Apakah karena Pak Jokowi gandrung sama lagu-lagu metal? Saya rasa tidak!

Maka, saya bukalah Google.co.id. dan munculah simbol tersebut. Simbol gestur jari itu, menurut American Sign Language, merupakan gestur yang menandakan pesan 'I Love You' atau dikenal ILY sign lho. Beberapa ada yang menyebutnya dengan love yoiu gesture, dengan formasi jari kelingking, jari telunjuk dan jempol terangkat.

Persis dengan lirik yang Farel lagukan, secra simbolik mau mengatakan, Pak Jokowi I Love You.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun