Ibu...
Hari ini mereka begitu bahagia
Memeluk erat rahim yang melahirkannya kedunia
Mencium hangat wanita yang tiada lelah memberi petuah bijaksana
Ibu...
Haruskah aku menangis sebab tiada mampu seperti mereka
Aku yang menyusahkanmu sembilan bulan lamanya
Tak pernah sanggup untuk melihat senyum dari wajahmu merona
Ibu...
Ingatkah disaat kau menyusu ku, waktu itu aku baru usia dua
Tiada lelah meski malam menjadi durjana
Lalu, aku merindukan masa ketika kita seharusnya bersama
Ibu...
Kutitipkan mawar merah ini sebagai pertanda
Sebuah rindu dan cinta juga doa
Nisan rapuh selalu menjadi saksi kita berbicara
Esok aku kembali bertualang pada cerita yang berbeda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!