Jangan tanya mengapa, apalagi tentang aku yang menulis sajak penuh sesak
Jangan tanya mengapa, kugoreskan luka tanpa tinta yang menghiasi setiap jiwa
Lihatlah renda - renda hidup yang seringkali menemui jalan berkerak
Lihatlah rindu penuh duka bersembunyi menyimpan resahnya duka
Kau pasti bosan, sebab aku seolah kehabisan kata untuk diucapkan
Kau pasti jengah, pada aku yang seringkali ungkapkan gelisah
Tapi, mohon mengerti sejenak tentang arti kedukaan
Karena aku takkan mati sebelum melihat hidupnya semua harapan
Datanglah, hujani aku dengan dusta kebencian
Tapi jangan datang jika kau ingin bertanya mengapa, sebab aku tak punya jawaban
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!