4. Partisipasi dalam Pelaksanaan Program
Melibatkan komunitas ibu rumah tangga sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi dan praktik terbaik dalam Smart Parenting. Bekerjasama dengan lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah untuk mendukung keberlanjutan program. Membangun platform digital sebagai wadah diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta program.
5. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Keberlanjutan Program
Menggunakan survei dan wawancara untuk mengukur pemahaman dan perubahan perilaku peserta sebelum dan setelah program. Melakukan monitoring terhadap implementasi strategi Smart Parenting dalam kehidupan sehari-hari melalui grup komunitas daring. Menyusun laporan evaluasi yang berisi analisis keberhasilan program dan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut.
Dalam pengabdian ini terlaksana seperti pada bagan dibawah ini. Â Tahap pertama adalah identifikasi masalah dan kebutuhan, di mana tim pelaksana melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui tantangan yang dihadapi ibu rumah tangga, seperti kecanduan gawai, kurangnya pemahaman terhadap aplikasi edukatif, atau minimnya kontrol penggunaan smartphone oleh anak. Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, tahap kedua yaitu sosialisasi dan edukasi masyarakat umum dilaksanakan untuk menyebarkan informasi mengenai dampak positif dan negatif smartphone serta pentingnya smart parenting dalam konteks pengasuhan anak di era digital.
Selanjutnya, pada tahap Pelatihan untuk Pengusaha Mikro dan Calon Wirausaha, pendekatan ini disesuaikan dengan konteks ibu rumah tangga, yaitu melalui pelatihan keterampilan digital yang tidak hanya berfokus pada pengasuhan, tetapi juga membekali peserta dengan pemanfaatan teknologi untuk kegiatan produktif seperti bisnis rumahan berbasis online.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI