Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tonggak Sejarah Abad Kedua NU Itu di GOR Delta Sidoarjo

7 Februari 2023   19:19 Diperbarui: 7 Februari 2023   19:22 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mendampingi Presiden Jokowi turun dari panggung utama usai peringatan 1 Abad NU. (foto dok pribadi gus yahya)

Presiden Jokowi memberikan apresiasi, dan selamat tentunya NU menyambut abad kedua. 

Tampil bersarung, membuat ribuan warga Nahdliyyin di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur merasa bahagia dan bangga menjadi bagian dari sejarah 1 Abad NU. 

NU, kata Jokowi, tahan terhadap gempuran dan goncangan. Selamat sampai ke usia 100 tahun. 

Nilai-nilai Islam moderat, menjadi kekuatan NU dalam hidup beragama. Cinta damai, dan senang berdampingan dengan berbagai kelompok agama. 

Kontribusi NU terhadap bangsa ini, ujar Jokowi, patut ditiru dan dilanjutkan dengan baik. 

"NU telah menyelamatkan bangsa ini dari ancaman pandemi covid, gempuran radikalisme pun mereda, lewat peran dakwahnya NU," ujar Jokowi. 

Menurutnya, politik kebangsaan NU sudah kokoh. Tinggal pemerataan ekonomi warga NU yang masih banyak di arus bawah. 

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan selamat datang abad kedua. 

"Rangkullah kami dengan semangat juang tinggi, dibawah ridho Allah SWT,' ujar dia. 

Pesantren sebagai rumah besar NU

NU lahir tak bisa dilepaskan dari pengaruh besar pesantren. 100 tahun yang lampau, dalam zikir yang panjang, ancaman ziarah kubur dilarang di mana-mana, maka NU hadir menguatkan itu kembali. 

Lewat bahasa isyarat KH Kholil Bangkalan kepada KH Hasyim Asy'ari, utusan itu pulang pergi Jombang - Bangkalan dengan berjalan kaki. 

Membawa sebuah tasbih dan sebuah tongkat pemberian KH Kholil Bangkalan, lalu diberikan ke KH Hasyim Asy'ari oleh utusan tadi, maka dalam kebersamaan ulama hadirlah NU. 

Pun, KH Ridwan Abdullah menciptakan lambang NU dengan beribadah, shalat istikharah dan zikir, lalu datang petunjuk dalam mimpi. 

Lambang bola dunia yang dilingkari dengan sembilan bintang, serta buhul tali, langsung dari petunjuk yang di atas. 

Begitu KH Ridwan Abdullah menceritakan, ketika semua ulama termasuk KH Hasyim Asy'ari minta penjelasan makna lambang tersebut. 

Tradisi dan budaya yang berkembang dalam beragama di tengah masyarakat, merupakan kekuatan NU dalam membangun peradaban. 

"Merawat Jagat, Membangun Peradaban". Ini tema besar yang diangkat dalam momen 1 Abad NU. 

Makanya, momen seabad NU dan menyongsong abad kedua, seluruh warga NU dan tokoh bangsa hadir untuk memulai abad kedua itu. 

Memulai kerja hebat dan bagus untuk masa depan, harus lewat berkah ulama. Doa ulama yang gigih berjuang dulunya, akan menjadi landasan dalam membangun bangsa dan dunia ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun