Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Jalan Rusak dan Berlumpur, IKK Parik Malintang Jadi Kawasan Tambang?

6 Desember 2022   14:13 Diperbarui: 6 Desember 2022   14:37 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jalan lumpur menuju kantor Bupati Padang Pariaman di Parik Malintang. (foto dok damanhuri)

Sampai tahun 2024, kondisi jalan ke IKK Parik Malintang tetap seperti ini.

"Tidak. Akhir tahun ini jalan truk besar pengangkut tanah itu sudah beralih," kata seorang pegawai di Kantor Bupati Padang Pariaman.

Sejumlah pegawai ini sedang berciloteh, membicarakan perasaiannya hendak ke kantor dari rumah.

Akhir-akhir ini jalan dari Simpang Pasa Dama memang memprihatikan. Di tambah kondisi sedang musim hujan, lumpur mewarnai jalan dua jalur itu.

"Tiap sebentar kita cuci mobil. Besok ini mobil bak terbuka kita bawa ke kantor lagi," celetup pegawai lain, yang merasa kesal dengan kondisi tersebut.

Lalu pegawai lain yang satu ruangan membahas masalah jalan itu menyebutkan, eh, bupati lah berang mah.

"Sudah marabo bupati, dan minta pengusaha mengalihkan jalan truk keluar masuk ke pengambilan tanah gunung itu," ulas dia.

Tapi kok belum terlaksana. Malah kesannya, para pegawai kantor bupati banyak yang enggan masuk kantor, lantaran jalan banyak yang becet.

Di lokasi yang tidak berlumpur, kabut berterbangan, dan tentunya merusak kesehatan masyarakat lingkungan.

"Tolong buat beritanya, Pak. Tadi ada seorang pegawai yang nyaris jatuh karena kepepet oleh truk yang sedang lewat," punya masyarakat di kedai Simpang Pasa Dama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun