Mohon tunggu...
Dairi Kardo Buang Manalu
Dairi Kardo Buang Manalu Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat Budaya

Hanya seorang kritikus amatir, penulis diwaktu luang dan sejarawan setengah matang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Pohon Menjadi Carik-carik Ilmu

23 April 2020   15:59 Diperbarui: 23 April 2020   22:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dulu itu buku disebut sebagai jendela dunia dan ilmu. Kalau sekarang mungkin peranannya tergantikan oleh internet yang berperan sebagai pintu masuk dunia. Perubahan itu memang ada dan telah kita rasakan, tetapi segala bentuk peninggalan dimasa lalu harus lah tetap tercatat dalam bentuk otentik dalam lembar-lembar pohon kayu yang telah diubah menjadi carik-carik kertas ilmu. Dan itu adalah buku. Oleh karena itu, ayo ajak anak-anak kita, adik-adik dan saudara-saudara kita untuk lebih mencintai buku. Setidaknya buku tak akan menolak kita seperti gebetan.

Selamat hari Buku. Sudahkah kalian mengajak orang lain membaca buku hari ini?


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun