Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamu Bukan Lelaki Mulia Itu...

8 Oktober 2022   02:29 Diperbarui: 8 Oktober 2022   03:05 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : sonora. id

Lelaki tua buta             : " Tuan bersediakah engkau mengantarku ke pusaranya, aku ingin menyampaikan sesuatu !"

Abu                                    : " Baiklah, mari aku antar "

               Setibanya di pusara Muhammad Saw, lelaki tua buta itu meraung-raung nangis bagaikan anak kecil yang kehilangan ibunya.

Lelaki tua buta : " Ya Muhammad, Engkau sungguh lelaki Mulia, Aku yang setiap pagi keliling lorong gang dan pasar, sambil berteriak " Wahai manusia yang ada di lorong gang, yang ada di pasar, jangan engkau dengarkan ajakan orang gila bernama Muhammad, sambil aku meludah menunjukan kebencianku padanya, namun engkau yang ternyata setiap hari menyuapiku dengan lembut dan penuh kasih sayang, betapa mulainya engaku Muhammad".

Abu                     : " Jangan bersedih tuan, aku siap menggantkan tugasnya menyuapimu"

Lelaki tua         : " Tidak tuan, aku tak perlu lagi disuapi, karena lelaki, mulia itu pernah berpesan suatu hari saat aku betanya : " Mengapa engkau baik padaku?",  Beliau menjawab : " Karena sebaik-baik manusia adalah yang punya banyak manfaat bagi sesamanya".

Abu                     : " Engakau benar tuan, karena itulah aku hari ini mendatangimu dan menggantikan tugasnya menyuapimu".

Lelaku tua buta : " Karena kebaikannya dan kemulian akhlaknya, saksikan wahai tuan, juga wahai kalian yang ada di tempat ini, hari ini aku ikut Muhammad : " Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah".

Abu                                    : " Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, engkau telah berikan kepada Saudaraku ini kebaikan dan petunjukmu". Sambil sujud syukur.

Lelaki tua buta             : " Aku pamit tuan, aku akan kembali ke rumahku tak perlu diantar, aku punya tongkat yang akan membantuku berjalan, aku tak mau menjadi beban orang lain, aku ingin bermanfaat seperti pesan Muhammad"

Abu                                    : " Baiklah dan tolong terima sedikit sedekahku untukmu, sambil meletakan beberapa keping dinar ke tangan lelaki tua buta".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun