Mohon tunggu...
DAIL MA RUF PTY
DAIL MA RUF PTY Mohon Tunggu... Guru - Guru Inspiratif Menginspirasi siapa saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dail adalah guru di Yayasan Semesta Alam Madani yang diamanahkan sebagai Ketua YASALAM, sebelumnya pernah mengajar di SMP/MTs Nur El falah Kubang, di SDIT Al Izzah kota Serang dan di SD Al Azhar 10 Serang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Lalu Biarkan Berlalu

25 Juli 2022   10:28 Diperbarui: 25 Juli 2022   10:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

YANG LALU BIARLAH BERLALU

Oleh : Damar Yasalam

Masa SD di Kampung

Masa belajar di tingkat Sekolah Dasar baca SD,  Damar dilalui dengan ceria. Meski di kelas 1 SD sempat terjadi petengkaran antara Damar dengan salah satu temannya dan menyebabkan ia dipindahkan oleh abahnya ke MI Tunjung Teja, namun hikmahnya Damar mempunya teman banyak.  Ada teman di SD Caringin teman sekolah pertama dan ada teman di MI Tunjung Teja. Jika teman di SD ada 20 dan di MI ada 20 maka total teman seangkatan Damar ada 40 orang.

Di Sekolah barunya, Damar pertama kali kenaikan kelas 3 mendapatkan peringkat kedua dan yang pertamanya Ahmad Yani, lalu yang ketiga Ahmad Murodi. Di kelas berikutnya saat kenaikan kelas 4,5 dan 6 Damar selalu peringkat pertama. Bisa jadi bukan karena Damar pintar karena rajin belajar, namun karena teman Damar yang lian nilainya di bawahnya. Sejak kelas 4 Damar dipilih jadi KM hingga kelas 6. Pada kegiatan upacara Senin, ditugaskan apa saja Damar mau, mulai dari pemimpin upacara, pembawa teks Pancasila, pembaca UUD 1945.

Ada sedikit rasa kecewa dalam diri Damar terhadap nilai Ijazah MI Nurul Falah Tunjung Teja, Damar merasa bahwa nilai rapor dari kelas 1 hingga kelas 6 nilai minimal 7 bahkan banyak yang 8 dan 9. Namun di ijazahnya hanya dapat nilai rata-rata 7,8 rasanya tak sesuai antara proses selama belajar 6 tahun dengan selembar Ijazah. Padahal rapor biasanya tak terpakai dan hilang. Sedangkan Ijazah akan berlaku sepanjang masa. Kini aku telah merelakannya karena hidup faktanya tak membutuhkan angka namun karya nyata. Untung saja Damar ikut ujian SDN Caringin dan nilainya tertinggi, sampai penyerahannya pun oleh Pak Camat. Nilai rata-rata Damar di STTB SD mencapai 8,8 untuk masa tahun 90, nilai tersebut tergolong amat baik.

Masa Belajar di SMP

Semangat belajar dan berkompetisi Damar semakin tertantang ketika ia masuk MTs Nur el Falah Kubang.  Di jenjang SLTP ini banyak teman sekelasnya yang pintar luar biasa. Ada M. Thoip dan Mumun yang akhirnya kami dinobatkan sebagai juara kelas selamanya. Dari kelas 1 hingga kelas 3 MTs peringkat kami tak bisa bergeser selalu sama. Peringkat 1, 2 dan 3 ( Thoip, Dail dan Mumun).

Untuk nilai ijazah di MTs Nur el Falah Kubang lumayan baik, tak separah nilai ijazah di MI. Nilai ijazah Damar mencapai angka rata-rata 8,7 . Angka itu menempati nilai terbesar urutan ke-3 setelah Thoif, Mumun dan Dail). Rupanya mumun di nilai akhir ujian ada beberapa pelajaran yang lebih tinggi dari Damar, namun tak sampai bisa menyalip Thoip. Itulah persaingan ketat yang sudah Damar alami sejak MTs.

Entah karena faktor apa, saat Ujian nasional MTs, kami tak mengerjakannya di sekolah sendiri namun bergabu g dengan MTs Sabrang Petir. Tiap hari kami berangkat bersama selama 5 hari ke sabrang Petir naik angkot kadang pulang menumpang mobil truk. Kedisiplinan di MTs Nur El falah Kubang sudah terkenal galak sejak zaman dahulunya. Setiap hari kami berangkat pulul 06.00 dan pulang pukul 14.00 WIB. Senin bahkan kami harus beragkat setelah sholat subuh, karena upacara bendera akan dimulai tepat waktu pukul 07.15 dan yang terlambat akan diiqob ( hukum). Ada yangdiminta memungut sampah ada yang beberapa kali masih terlambat dan dihukum push up. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun