Mohon tunggu...
Dahwi Respati
Dahwi Respati Mohon Tunggu... -

Penikmat sastra lahir di Temaggung, Jawa-Tengah, kini tinggal di Bekasi Jawa-Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja di Bus Kota

26 September 2012   10:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:39 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku antar kau pulang sore ini,
berhimpitan dalam sengak keringat yang lembab apak
menggandengmu hingga halte terakhir tanpa polah sepenuh pikir

Aku ajak kau berdebat tentang banyak cerita
Betapa makin salihnya kita menutup mata dari gumpalan daging berujud pantat atau payudara,
hanya lupa membuka kembali buat melihat sesaknya hidup sesama
Dan rajinnya kita mencium sajadah, salib dan patung dewa-dewa,
hanya alfa mengendus tangis tetangga

Aku kasih kau sebotol minuman penuh pewarna,
sekedar panas kerongkongan bisa dihela
Ah, siapa menyana di sana penuh sentuhan kerja kawan-kawan buruh kita

Aku ajak kau melongok ke luar kaca jendela,
melihat papan iklan berlarian dalam bias mata
Rokok, mobil orang-orang kaya, kosmetika sampai obat kuat Cina

Dan sepanjang jalanan,
pikiran kita sama-sama berebut perhatian
Seperti raung ambulan dan mobil pemadam kebakaran

(Jakarta - Bekasi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun