Mohon tunggu...
Dahlia Silitonga
Dahlia Silitonga Mohon Tunggu... Guru - Senang belajar dan menulis

Anak pertama dari 4 bersaudara, sayang keluarga, senang jalan jalan, menulis dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Commuter Reading Spot: Membangkitkan Semangat Membaca

24 Mei 2023   21:25 Diperbarui: 24 Mei 2023   21:45 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tak lama berselang ketika kereta menuju stasiun Tanah Abang akan tiba, aku menemukan pemandangan tak biasa yang bertuliskan Commuter Reading Spot tepat di pertengahan tempat duduk penumpang di stasiun Palmerah. Aku tertarik untuk mengambil salah satu buku dari dalam dan membacanya. Hanya sayang keadaan tak memungkinkan. Jadi, aku membatalkan niatku. 

Aku memperhatikan ada seorang wanita muda membaca sebuah buku. Ketika mendengar suara kereta, wanita itu meletakkan bukunya. Bukunya tak selesai dibacanya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kami satu tujuan dalam kereta yang sama. Karena rasa ingin tahu, aku bertanya pada wanita itu buku apa yang dibacanya. Dia menjawab buku novel kisah percintaan Korea yang ditulis dalam bahasa Indonesia. 

Nampaknya buku yang menarik untuk diselesaikan membaca. Hanya sayang tidak dilanjutkan membaca di dalam kereta Commuter padahal diperkenankan membaca buku dalam perjalanan dan mengembalikan kembali buku tersebut pada stasiun yang menyediakan Commuter Reading Spot.

Commuter Reading Spot merupakan salah satu fasilitas yang disediakan PT. KAI pada sebelas lokasi stasiun terpilih. Minat membaca di Indonesia menurut data UNESCO masih sangat rendah hanya 0,001 persen.

 Angka yang bermakna dari seribu penduduk hanya satu orang yang senang membaca. Maka, kehadiran Commuter Reading Spot bersifat hiburan diharapkan mampu memberikan manfaat menumbuhkan minat membaca penumpang Commuter yang akhirnya menjadi budaya membaca. Namun tak cukup mengandalkan fasilitas yang telah ada harus timbul kesadaran dari penumpang Commuter bahwa membaca itu penting.

Kesadaran membaca tidak terlalu penting ketimbang ber-gadget ria dikala menunggu kereta di stasiun menjadi fenomena. Kita tak menutup mata menggunakan handphone jauh lebih menarik dibandingkan membaca buku. Bahkan tak semua penumpang Commuter mengetahui fasilitas Commuter Reading Spot.

Membiasakan diri membaca dimulai dari kebiasaan membawa satu buku bacaan dalam perjalanan baik itu di mobil atau angkutan umum, menyediakan waktu sekitar tiga puluh menit setiap hari, dan mengurangi kebiasaan ber-media sosial yang tidak penting. 

Ketika dalam diri kita sudah memiliki kebiasaan membaca maka melihat Commuter Reading Spot akan timbul rasa ingin tahu kumpulan buku bacaan apa saja yang tersedia, apakah menarik, mudah dimengerti dan menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun