Mohon tunggu...
Muhammad Daffa Yofandy
Muhammad Daffa Yofandy Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Unika Soegijapranata

Menulis untuk tugas.

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Mengenal E-Sports Lebih Dalam

6 Januari 2021   17:25 Diperbarui: 6 Januari 2021   17:27 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

Esports dalam Wikipedia memiliki arti Olahraga Elektronik yang dimana aspek dari olahraga ini semuanya di fasilitasi oleh sistem elektronik. Berarti secara garis besar Pengertian Esport yaitu sebuah cabang olahraga yang tidak bertanding secara fisik tapi lebih mementingkan strategi dan dipertandingkan secara online melalui komputer sehingga masing-masing tim dapat bertanding tanpa ber tatap muka. input dari team dan player maupun output dari "actual esports systems" di mediasi oleh interface manusia dan komputer.  Di Indonesia sendiri, e-sport udah lama masuk, cuma untuk beberapa orang ataupun gamers, masih asing dengan kata tersebut. E-sport merupakan cabang olahraga elektronik yang didukung oleh IeSPA (Indonesia eSports Association). Struktur dan tingkatan pertandingannya sama seperti pada cabang olahraga biasanya, bedannya para atlet e-sport tidak bertanding secara fisik tapi lebih mementingkan strategi dan dipertandingkan secara online melalui komputer sehingga masing-masing tim dapat bertanding tanpa bertatap muka. 

Sejarah eSports di Indonesia itu sendiri  muncul mengikuti perkembangan internet yang dimulai sejak tahun 1995. Saat itu, masyarakat sudah bisa menikmati berbagai jenis game online yang sebelumnya sudah digandrungi di luar negeri. Sejarah eSports di Indonesia itu sendiri  muncul mengikuti perkembangan internet yang dimulai sejak tahun 1995. Saat itu, masyarakat sudah bisa menikmati berbagai jenis game online yang sebelumnya sudah digandrungi di luar negeri.

Pada tahun 2018, muncul turnamen dengan hadiah besar di Indonesia bernama GESC Indonesia Minor. Ajang ini menyelenggarakan turnamen Dota 2 yang saat itu juga menjadi game MOBA PC sangat populer di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, hadiah yang diberikan mencapai 300 ribu USD. Kemudian, di tahun 2019 juga ada lagi turnamen yang memberikan hadiah yang sangat besar, yaitu Mobile Legends Profesional Lague (MPL) Season 4. Moonton selaku developer dari game Mobile Legends meningkatkan total hadiah kepada pemenang dari MPL Season 3. Tentunya perkembangan esports juga tidak lepas dari peran pemerintah Indonesia yang telah menyediakan wadah bagi para atlet esports. Tujuannya tidak lain yaitu supaya mereka bisa memberikan prestasi terbaik untuk Indonesia. Misalnya adalah turnamen Piala Presiden Esports dan Piala Menpora Esports. 

Ada beberapa jenis game yang sering ditandingkan dalam ajang bergengsi esport, yaitu :

1.  Mobile legends

Mobile Legends merupakan game arena pertempuran daring atau lebih sering disebut MOBA dengan set-up multipemain yang dirancang untuk pengguna ponsel pintar. Game ini dirilis pada Juli 2016 oleh pengembang Moonton, dan dimainkan di ponsel dengan sistem operasi Android ataupun iOS. 

2. Arena Of Valor (AOV)

Game yang awalnya bernama Mobile Arena ini dibuat oleh kreator MOBA Games Private Limited. Pada 2017, komunitas Garena Indonesia menyelenggarakan turnamen bertajuk Battle of Valvor tingkat nasional dengan hadiah uang tunai total Rp 1 miliar. Game ini bergenre MOBA. Walaupun tergolong baru, per 2 Februari 2018, tapi sudah diunduh oleh 5 juta pengguna. AOV juga menjadi salah satu game yang ditandingkan secara eksibisi dalam gelaran Asian Games 2019 di Indonesia, dan direncanakan menjadi salah satu cabang olah raga di SEA Games 2019, di Filipina. AOV juga dikompetisikan hingga tingkat internasional. Tahun lalu AOV International Championship 2018 digelar. Saat itu, ada 16 tim terbaik yang bertarung di Bangkok, Thailand, dengan memperebutkan total hadiah senilai Rp 9,1 miliar.

3. PUBG

Battlegrounds PlayerUnknown atau yang biasa disebut PUBG adalah permainan dengan genre battle royale, yang bisa dimainkan dengan 100 orang sekaligus. Di dalam game ini, pemain dapat bermain solo, tim 2 orang, tim 4 orang, juga dapat mengundang teman untuk bergabung dalam permainan sebagai tim.

Game ini juga menjadi salah satu game yang banyak dimainkan masyarakat Indonesia. Salah satu turnamen yang digelar tahun ini adalah PUBG Mobile Indonesia National Championship 2019 (PINC 2019). Turnamen ini digelar di 13 kota dan memperebutkan total hadiah senilai Rp 1 miliar. Bahkan, tim PUBG Mobile asal Indonesia, Bigetron Esports, berada di peringkat kelima dalam turnamen tingkat dunia. Kompetisi kelas dunia bergengsi ini diselenggarakan di Berlin, Jerman, pada 26-28 Juli 2019. Final turnamen itu diikuti oleh 16 tim dari berbagai negara. Top Esports Cina berhasil menang, urutan kedua dan ketiga juga diraih tim asal Cina, yakni X Quest F dan Elite Gaming. Posisi keempat ditempati RRQ Athena asal Thailand, sedangkan posisi lima menjadi milik tim asal Indonesia Bigetron Esports.

Pesatnya industri kreatif khususnya esports di Indonesia, dalam beberapa tahun belakangan ini seperti langsung melambung dan menjadi perhatian dunia.  Menurut data terbaru dari Newzoo, Indonesia telah menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Pasifik dengan angka mencapai US$941 juta atau sekitar Rp13 triliun dengan populasi online 52,6 juta dan jumlah gamers mencapai 34 juta.

Walaupun masih menjadi pro kontra terhadap keberadaan e-sports di Indonesia, namun tak dapat dipungkiri industri ini telah banyak membuka lapangan pekerjaan baru di sektor industri kreatif yang berimbas keuntungan terhadap sektor ekonomi yang tidak sedikit untuk Indonesia. Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA) Eddy Lim, mengatakan,"Hingga saat ini, perkembangan industri e-sports telah memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Salah satunya yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru yang begitu beragam. (MediaIndonesia,13/1/2020)

Melihat perkembangan dan sejarah esports di indonesia menurut saya cabang olahraga esports tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja. Banyak anak muda Indonesia yang sukses mengharumkan nama Indonesia dikancah Internasional melalui esports, Banyak sekali hal positif yang bisa kita dapat dari bermain video game. Misalnya mendapat teman, menemukan komunitas yang solid dan yang utama adalah prestasi. Tidak selamanya bermain game itu negatif, tergantung bagaimana kita bisa memanfaatkan kearah yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun