Mohon tunggu...
Shafwan R
Shafwan R Mohon Tunggu... Marhaenis yang yakin, "Marhaen pasti menang!"

Secara rutin menulis esai dan analisis terhadap ketidakadilan sosial-ekonomi dan politik dari sudut pandang Rakyat, sekaligus menawarkan gagasan progresif serta solusi praktis bagi kaum Marhaen. Lewat penelusuran historis dan konstitusional, saya berusaha mendalami pemikiran para pendiri bangsa, termasuk Sukarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir, serta relevansi ideologi-ideologi kerakyatan ketiganya untuk tantangan masa kini, seperti tantangan geopolitik, ketidakadilan sosial, dan ketimpangan ekonomi. Saya berupaya konsisten menyintesiskan berbagai warisan pemikiran-pemikiran pendiri bangsa untuk memperkuat jiwa Marhaen dan mendorong terwujudnya Pancasila di bumi Nusantara, terutama keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Membongkar Barter sebagai Asal-Mula Uang: Mengapa Utang, Kredit, dan Kekuatan Sosial Menjadi Jantung Sistem Uang?

2 Juli 2025   11:18 Diperbarui: 2 Juli 2025   11:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan Exchequer tallies akhirnya dihapuskan di Inggris pada tahun 1834, dengan digantikan oleh sistem uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank of England. Sisa tallies yang ada kemudian dibakar dan dihancurkan, sehiingga tinggal menyisakan sedikit bukti fisik keberadaan mereka.

Untuk alasan inilah, Martin mencatat --- dan David Graeber juga berhipotesis --- bahwa bukti fisik untuk berbagai jenis sistem moneter sepanjang sejarah, terutama sistem kredit yang melibatkan catatan tertulis pada bahan yang mudah rusak, mungkin telah hilang selamanya. Akibatnya, para arkeolog dan sejarawan kerap kali hanya menemukan mata uang keras yang berupa koin logam, yang lebih tahan lama.

Hal ini telah menyebabkan bias dalam pemahaman kita tentang sejarah uang, di mana konsep uang yang menekankan komoditas berwujud, seperti logam mulia, menjadi dominan, meskipun sistem kredit mungkin jauh lebih luas dan mendahului uang komoditas di banyak peradaban.

Sebagai intisari pembahasan dan akhiran, pandangan bahwa uang pada dasarnya adalah sistem kredit dan utang menawarkan perspektif yang fundamental berbeda mengenai asal-usul dan fungsi uang. Ini secara langsung menantang narasi konvensional tentang barter sebagai titik awal evolusi moneter. Sebaliknya, teori ini menyarankan bahwa interaksi sosial, kepercayaan, dan pencatatan utang-piutang telah menjadi fondasi sistem moneter jauh sebelum koin fisik muncul.

Pemahaman ini membantu kita melihat uang bukan hanya sebagai objek komoditas dengan nilai intrinsik, melainkan sebagai sebuah konstruksi sosial yang kompleks, yang terus berkembang seiring dengan sejarah perkembangan masyarakat itu sendiri, dengan tetap merefleksikan hubungan sosial dan kekuasaan di dalamnya.

Catatan:

[1] Kumpulan catatan transaksi keuangan atau daftar transaksi keuangan yang tersusun dalam buku besar dan yang bertalian dengan jenis harta dan kewajiban tertentu yang dimiliki atau ditanggung gugat oleh orang atau perusahaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun