Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata edukatif. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah konsep dan perencanaan Edu Wisata Embung Talang Abang. Program pendampingan ini dilaksanakan oleh tim dari Universitas Negeri Malang (UM) dengan tujuan untuk membantu Pemerintah Desa Karangrejo dalam merancang dan mengembangkan destinasi wisata edukatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.Embung Talang Abang merupakan salah satu aset alam yang dimiliki Desa Karangrejo dengan potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Pengembangan Edu Wisata di lokasi ini tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan tetapi juga untuk memberikan nilai edukatif bagi pengunjung. Dengan adanya wisata edukatif, masyarakat dan pengunjung dapat belajar tentang lingkungan, pertanian, dan kebudayaan lokal.
Metode Pelaksanaan
Program Pendampingan dan Solusi Terhadap Permasalahan
Pendataan dan Pembuatan Papan Nama dengan QR Code: Setiap tanaman di sekitar Embung Talang Abang diberi papan nama dengan kode QR yang memberikan informasi interaktif mengenai keanekaragaman hayati di daerah tersebut. Program ini menyasar masyarakat umum, pendidik, dan peserta didik dari berbagai jenjang yang berkunjung.
Pembuatan Kajian Peta Potensi Edu Wisata: Penelitian dan pengumpulan data untuk menyusun peta potensi wisata yang dapat digunakan untuk mempromosikan pemberdayaan UMKM dan pengembangan pariwisata di desa tersebut.
Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur: Penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB), serta perencanaan penempatan lampu, stopkontak, dan panel surya untuk mendukung keberlanjutan dan kenyamanan.
Pengembangan Website E-Modul: Perencanaan, penelitian, desain, dan pengembangan modul menggunakan teknologi web yang akan diakses oleh wisatawan melalui internet. Konten ini akan diluncurkan dan disosialisasikan secara luas.
Manfaat dan Dampak Program
Program pendampingan ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
1. Mendukung pengembangan edu wisata yang terstruktur dan berkelanjutan.
2. Memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat desa dalam mengelola kawasan edu wisata.
3. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang keanekaragaman hayati dan budaya lokal.
4. Menyediakan pengalaman edukatif yang instruktif dan menarik bagi pengunjung.
5. Menggunakan fasilitas yang aman dan ramah lingkungan saat bepergian
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI