Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Korea Utara yang Misterius: Negara Tertutup dengan Sejarah yang Rumit

17 Maret 2025   08:00 Diperbarui: 6 Maret 2025   00:34 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Harry S. Truman sedang berjabat tangan dengan Presiden Syngman Rhee (Sumber: Truman Library)

Korea Utara, atau secara resmi dikenal sebagai Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK), adalah sebuah negara yang terletak di bagian utara Semenanjung Korea, diapit oleh Laut Timur (Laut Jepang) dan Laut Kuning. 

Dengan populasi sekitar 25 juta jiwa, Korea Utara telah lama menjadi sorotan dunia karena sifat negaranya yang tertutup dan sistem pemerintahan yang unik.

Terbentuk dari Perpecahan Pasca-Perang Dunia II

Korea Utara berdiri pada tahun 1948, setelah Perang Dunia II berakhir dan ketika Jepang menyerahkan kekuasaannya atas Semenanjung Korea. Sebelumnya, sejak tahun 1910, Korea berada di bawah pendudukan Jepang yang membawa modernisasi tetapi juga penindasan brutal terhadap rakyat Korea.

Banyak pria Korea dipaksa menjadi tentara atau pekerja di pabrik-pabrik perang Jepang, sementara ribuan wanita Korea dipaksa menjadi "wanita penghibur" bagi tentara Jepang.

Presiden Harry S. Truman sedang berjabat tangan dengan Presiden Syngman Rhee (Sumber: Truman Library)
Presiden Harry S. Truman sedang berjabat tangan dengan Presiden Syngman Rhee (Sumber: Truman Library)

Setelah Jepang kalah dalam perang, Amerika Serikat dan Uni Soviet membagi wilayah Korea di sepanjang garis lintang ke-38, yang dikenal sebagai 38th Parallel. Dua ideologi bertentangan pun muncul: di selatan, lahir Republik Korea (Korea Selatan) dengan pemerintahan pro-Amerika di bawah Syngman Rhee; sementara di utara, Uni Soviet mendukung Kim Il Sung, seorang gerilyawan komunis yang akhirnya menjadi pemimpin pertama DPRK.

(Sumber: NK News)
(Sumber: NK News)

Negara yang Tertutup dan Ambisi Nuklir

Sejak terbentuk, Korea Utara menjadi negara yang tertutup dari dunia luar. Pemerintahnya mengadopsi sistem komunis yang sangat ketat dengan pemujaan terhadap keluarga Kim sebagai pemimpin tertinggi.

Kim Il Sung, diikuti oleh putranya Kim Jong Il, dan kini cucunya Kim Jong Un, membangun sistem pemerintahan Korea Utara yang menempatkan pemimpin sebagai figur absolut yang tidak dapat diganggu gugat.

Kim Jong Un (Sumber: Detikcom)
Kim Jong Un (Sumber: Detikcom)

Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara semakin sering menjadi sorotan dunia sebab program nuklirnya yang agresif. Uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistiknya dianggap sebagai ancaman bagi stabilitas global.

Isolasi politik dan sanksi internasional semakin memperberat beban ekonomi negara tersebut, tetapi pemerintahan Korea Utara tetap mempertahankan kendali ketat atas informasi dan kehidupan rakyatnya.

Misteri yang Masih Belum Terungkap

Sebagai salah satu negara paling tertutup di dunia, Korea Utara tetap menjadi misteri bagi banyak orang. Dari propagandanya yang kuat, hingga kehidupan rakyat yang sulit diketahui dari luar, negara ini terus menarik perhatian dunia.

Meski demikian, masa depan Korea Utara masih menjadi tanda tanya besar: Akankah tetap bertahan dengan sistemnya yang tertutup, atau suatu hari nanti akan terbuka pada perubahan?

Bagaimana menurut Anda? Apakah Korea Utara akan terus menjadi negara yang misterius, atau akan ada perubahan besar di masa depan?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun