Mohon tunggu...
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan
Daffa Fadiil Shafwan Ramadhan Mohon Tunggu... Sarjana Hukum di UPN Veteran Jakarta || Nasionalis-marhaenis || Adil sejak dalam pikiran..

"Kepriyayian bukan duniaku. Peduli apa iblis diangkat jadi mantri cacar atau diberhentikan tanpa hormat karena kecurangan? Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya," ungkap Pramoedya A. Toer dalam Tetralogi Buru.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Artikel Utama

Deep Ecology, Inikah Solusi Radikal untuk Krisis Lingkungan Global?

21 Desember 2024   19:00 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:36 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Identitas suatu makhluk hidup pada dasarnya dibentuk oleh hubungan-hubungannya dengan makhluk lain di dunia, terutama hubungan ekologisnya dengan makhluk hidup lainnya. 

Jika orang-orang memandang diri mereka dan dunia dalam istilah relasional ini, maka mereka akan lebih menghargai dan merawat alam serta dunia secara keseluruhan, tanpa terkecuali.

Dengan kata lain, Diri Relasional mengajukan gagasan bahwa identitas individu tidaklah dapat dipisahkan dari konteks ekologis di mana individu tersebut berada. 

Pandangan ini mendorong pemahaman bahwa individu dan lingkungan adalah saling bergantung satu sama lain, sehingga memperlakukan diri sendiri (mengubah mindset) sebagai bagian dari jaringan ekologis yang lebih besar. Dengan demikian, manusia yang berpaham ini akan dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab mereka terhadap lingkungan.

Pewujudan Diri (Self-Realization)

Pewujudan Diri adalah konsep dalam Deep Ecology yang berhubungan dengan gagasan bahwa dengan mengidentifikasi diri sendiri sebagai bagian dari alam, seseorang dapat memperluas batasan diri mereka sampai melampaui tubuh dan kesadaran individunya. 

Arne Nss mengajukan gagasan yang cukup radikal dan bersifat mistisisme, yaitu dengan mengidentifikasi diri kita sebagai bagian integral dengan alam, sehingga kita dapat memperluas diri kita menjadi "Diri" ekologis yang lebih besar. 

Hal ini berarti kita harus menghargai dan merawat "Diri" yang lebih besar ini---yaitu alam yang merupakan bagian dari kita---sebagai bentuk penghormatan terhadap diri kita sendiri.

Menurut Nss, pengenalan terhadap hubungan ini dapat menghasilkan kepuasan mendalam yang signifikan bagi kualitas hidup kita. Sebagai contoh, Nss merujuk pada orang Saami yang mengidentifikasi diri mereka dengan sungai yang mereka bergantung untuk kehidupan mereka. 

Identifikasi semacam ini telah mempengaruhi pengakuan hukum di Selandia Baru untuk memberikan status hukum kepada sungai dan daerah alam lainnya.

Dengan memperluas pemahaman diri kita untuk mencakup lingkungan alam, kita tidak hanya menghormati lingkungan tersebut tetapi juga meningkatkan kualitas hidup kita sendiri. 

Konsep Pewujudan Diri ini mengarah pada pemahaman bahwa keberadaan kita sebagai individu sama sekali tidak dapat terpisah dari lingkungan dan bahwa terjadinya hubungan yang mendalam dengan alam dapat memberikan kepuasan dan makna yang lebih besar dalam kehidupan.

Pluralisme (Pluralism)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun