Mohon tunggu...
Daffa Binapraja
Daffa Binapraja Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir pada 25 Februari 2000, Jakarta Utara

Seorang pemuda yang menyukai fiksi ilmiah, Alternate History, dan sejarah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Resonansi Waktu di Belakang Masjid (Bab III)

25 Mei 2018   09:21 Diperbarui: 25 Mei 2018   09:22 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

KONTINGEN KHAWARIZMI

Setelah Kuta masuk ke dalam pertempuran Szigetvar, seorang anak perempuan usia SD memberikan sebuah telepati untuk 'mengintervensi' pertempuran itu dengan menembak para prajurit Legiun Zion yang sampai sekarang ini masih merupakan sebuah misteri.

Anak itu sempat berjanji pada Kuta untuk menjelaskan semuanya setelah Ia menembaki prajurit Legiun.

Mungkin pada saat inilah anak itu menepati janjinya.

----------------------------------------

Aku berdiri di sebuah ruangan, seisi ruangan ini berwarna putih, kecuali meja yang berada di tengah ruangan. Warna meja itu hitam dan ada dua buah kursi dengan warna yang sama serta saling berhadapan.

Aku langsung duduk di salah satu kursi, seorang bapak tua yang, menurutku, berusia kepala empat, langsung duduk berhadapan sembari menatap tajam wajahku.

"Nak, apa kau tahu di mana dirimu sekarang?"

"Tidak, pak."

"Apa kau tahu apa yang kau lakukan hingga kau bisa di sini?"

"Saya juga tidak tahu, pak. Satu-satunya hal yang saya ingat adalah seorang anak usia SD bertelepati ria di kepala saya saat masuk ke dalam portal yang mengarahkan saya menuju Pertempuran Szigetvar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun