Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadikan Ketakutan sebagai Kekuatan

23 April 2020   14:25 Diperbarui: 23 April 2020   14:38 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentang ketakutan ini, sebetulnya saya dapat dari kata-kata Pandji Pragiwaksono. Waktu itu ada seorang comika bertanya, "Bagaimana melawan rasa malas?" Lalu Pandji bertanya lagi, "Malasnya karena kenapa?"

"Ya malas aja, gak punya ide, gak punya semangat nulis bit-nya dst." Yup, kurang lebihnya seperti itu. Pandji kemudian menegaskan kalau jangan-jangan alasan dia malas menulis materi komedinya karena tidak punya ketakutan besar dalam hidupnya. Padahal penting bagi seseorang untuk punya ketakutan besar andaikan keinginannya tidak terwujud.

Saya bisa bayangkan kalau saya punya mimpi besar menjadi chef profesional misalnya, tapi saya tahu mimpinya tidak akan tercapai. Kecewa? Tentu saja. Nah, rasa kecewa itu yang harus dipelihara menjadi sebuah ketakutan. Jadi bagaimana caranya agar kecewa itu tidak datang? Maka saya harus kerja keras. Jangan malas.

Menurut Pandji, pada dasarnya seseorang itu bergerak melakukan sesuatu karena dua hal, yaitu anxiety (ketakutan) dan desire (keinginan). Kalau keinginannya sudah tinggi, tapi masih malas, ada kemungkinan ketakutan itu belum muncul atau tidak dimunculkan dalam diri seseorang.

Ketakutan itu bisa berupa banyak hal. Takut jadi orang bodoh maka kita berusaha belajar dengan giat. Takut miskin maka kita berusaha cari uang ekstra keras. Takut harga dirinya di injak atau di hina-hina, lalu ingin membuktikan kalau dia bisa jadi orang sukses.

Dan menciptakan ketakutan dalam diri itu cukup efektif untuk mebangkitkan semangat mengerjakan sesuatu. Karena ketakutan itu bisa memaksa seseorang untuk bergerak melawan semua godaan malas atau hal lainnya.

Dengan membayangkan hal buruk yang akan terjadi di masa depan memang terlihat jadi sebuah ketakutan yang tidak masuk akal. Tapi jika saya ambil sisi positifnya, ketakutan tersebut bisa membuat kita lebih siap dan memberi kesempatan untuk merencanakan segala sesuatunya lebih awal.

Jadi, seperti kata Pandji, alasan kenapa masih malas, menunda-nunda, atau tidak semangat melakukan sesuatu padahal kita punya mimpi yang ingin dicapai. Jangan-jangan kita tidak punya ketakutan yang besar pada mimpi atau kehidupan kita di masa depan. Apa hal ini juga terjadi dalam hidup kamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun