Lokasi wisata sejarah di bulan Ramadan, tentu tidak sulit menemukannya jika kita memang termasuk "tukang jalan". Apalagi seperti saya, yang berlatar belakang wartawan. Justru dengan banyak jalan, banyak pula yang bisa ditulis.
Sebagai perantau asal Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, saya sudah puluhan tahun di perantauan. Khususnya di Jakarta, kemudian hijerah ke Bekasi sebagai daerah tetangga yang menjadi penyangga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Di mulai tinggal di Jakarta sejak tahun 1980-an, namun resmi ber-KTP DKI Jakarta baru tahun 1984 di Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Waktu itu masih bujangan. Selanjutnya pada tahun 1990, pindah ke Bekasi setelah berkeluarga dan sudah dikaruniai putera pertama.
Untuk di Jakarta Utara sendiri, ada beberapa lokasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi di bulan Ramadan untuk daerah tepi laut Teluk Jakarta ini, sedikit ada 4 lokasi.Â
Antara lain Masjid Jami Luar Batang Ancol, Masjid Al Husnah dekat terminal bus Tanjung Priok, Masjid Al Fudholah dekat terminal peti kemas Tanjung Priok, Masjid Islamic Centre Jakarta di Koja dan Masjid Alam Si Pitung di Marunda.
Masjid Jami Luar Batang
Masjid Jami Luar Batang berlokasi di Jl. Luar Batang V No.10 7, RT 6/RW 3, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Masjid ini sudah lama dikenal sebagai masjid bersejarah. Lokasinya tidak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa, tempat berlabuh Pinisi, perahu khas Bugis Makassar. Juga berdekatan Museum Bahari, tempat menyimpan barang berkaitan kebaharian.
Masjid Jami Keramat Luar Batang atau juga populer dengan sebutan Masjid Luar Batang, adalah sebuah bangunan ibadah bersejarah. Di masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau lebih dikenal dengan Habib Husein.
Habib Husein Bin Abubakar Al-Aydrus atau lebih dikenal Habib Luar Batang (lahir di Hadhramaut, -- meninggal di Batavia, 24 Juni 1756 Masehi/17 Ramadhan 1169 Hijriyah pada umur lebih dari 30 tahun, di bawah 40 tahun).Â
Habib Husein adalah salah satu 'ulama besar yang mencapai derajat waliyullah. Husein diketahui adalah seorang pria berdarah Madura dan Arab. Ayah Husein bernama Ja'far dan marganya adalah Al Hadar.
Masjid Raya Al Husnah Tanjung Priok
Masjid Raya Al Husnah dekat terminal bus Tanjung Priok ini, termasuk juga bersejarah mesjid setidaknya yang saya tahu waktu tinggal di Jakarta Utara. Pengajian rutin dilaksanakan di sini, terutama diikuti oleh anak remaja masjid.