Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bersyukur Masih Bisa Bertemu Ramadan

11 Maret 2024   23:55 Diperbarui: 11 Maret 2024   23:58 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pagi wartawan khususnya dari televisi, menyiapkan kameranya menghadap meja tempat jumpa pers. 

Persiapan memang terlihat sejak pagi terus dilakukan. Khususnya di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, yang akan menjadi lokasi Sidang Isbat.

Menurut keterangan, sidang diawali terlebih dahulu dengan seminar posisi hilal yang bersifat terbuka untuk umum dan bisa disaksikan secara daring.

Setelah seminar dan Sidang Isbat, Kementerian Agama melakukan Konferensi Pers, penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriyah.

Total ada 134 titik pantauan hilal yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ada 4 lokasi di antaranya dilakukan di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. 

Wilayah Papua pemantauan hilal awal Ramadan dilakukan di Pantai di  Merauke Papua Selatan. Pemantauan hilal berlangsung hingga pukul 17.00 petang waktu setempat.


Pemantauan melibatkan tim BMKG Jayapura dibantu Stasiun Meteorologi Merauke dengan menggunakan tiga teleskop pemantau. 

Sementara itu, dilaporkan bahwa hilal belum terlihat di Bandung, Solo, Makassar dan Gresik. 

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama (MUI) Pusat, Marsudi Syuhud, mengakui dari Aceh hingga Papua belum ada laporan ada yang melihat hilal. 

Di MUI Pusat sendiri, kata Marsudi, terdapat ada sekitar 80 organisasi keagamaan. Mereka masing-masing punya cara dan tradisi masing-masing dalam hal penentuan awal Ramadan.

Salam: Nur Terbit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun