Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mudik 2022 Lewat Laut

25 April 2022   02:31 Diperbarui: 25 April 2022   06:05 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di anjungan kapal laut Pelni (foto dok: Nur Terbit) 

Mudik 2022 Dengan Kapal Laut. Masih adakah pemudik yang memilih kapal laut? Bukankah sudah ada pesawat yang bisa lebih cepat tiba di kampung halaman? 

"Masih ada. Harga tiketnya lebih murah. Perjalanan santai. Saya biasanya berangkat lebih awal. Tidak berdesak-desakan. Misalnya dipermulaan bulan puasa," kata teman saya Thamrin, sesama perantau asal Makassar, Sulawesi Selatan.

Mudik di bulan Ramadhan, memang punya kesan tersendiri bagi perantau dibanding di luar bulan puasa. Apalagi kalau Ramadhan di tengah laut, dan berpuasa di atas kapal laut. Wow.. beda sensasinya bro!

Dalam kesempatan lain waktu pulang kampung bersama pasangan (maksudnya istri loh ya hehe ..), perjalanan dengan kapal laut terasa berbulan madu. Ciiieh..uhuk..uhuk. Kisahnya sudah pernah juga saya tulis di Kompasiana dengan judul: "Bulan Madu di Kapal Laut, Pengalaman Mudik"

Terus terang, ide menulis artikel ini karena terinspirasi dari topik pilihan Kompasiana: Tips Mudik 2022. Admin Kompasiana menyapa begini:

"Hai Kompasianer! Wah, senang banget ini yang mau mudik. Pastinya sekarang sedang seru-serunya mempersiapkan keperluan mudik".

Betul sekali. Diperkirakan mudik 2022 ini lebih seru. Apalagi ini adalah mudik pertama yang disarankan pemerintah setelah 2 tahun pandemi. Tentunya jalanan, terminal, bandara akan membludak! Termasuk, ya pelabuhan laut.

Pengalaman saya sudah beberapa kali mudik dengan kapal laut Jakarta - Makassar, atau arus balik Makassar - Jakarta. Jika perjalanan memerlukan waktu lama, tentu kewajiban menjalankan ibadah seperti puasa Ramadhan, tetap harus dilaksanakan. Yang namanya ibadah, tidak boleh ditinggalkan, meski dalam perjalanan pulang kampung sekalipun.

Demikian pula jika mudik lewat laut. Menggunakan alat transportasi kapal laut, jelas bukanlah pengecualian. Bahkan semua aktivitas ibadah, tetap bisa dilakukan sambil berlayar di tengah samudera. Makan sahur, buka puasa hingga salat lima waktu. Semua berlangsung di atas kapal laut.

Bulan Ramadhan memang seolah identik dengan waktu mudik. Banyak perantau yang sengaja memilih angkutan laut. Selain harga tiketnya terjangkau, juga bisa membawa barang cukup banyak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun