Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Sampai Tua, Harapan Wartawan Bangkotan

28 Mei 2021   00:18 Diperbarui: 28 Mei 2021   00:31 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. 

Oleh karena itu satu nomor ISBN untuk satu buku akan berbeda dengan nomor ISBN untuk buku yang lain. Kode ISBN menempel di bagian cover belakang, juga di bagian isi buka di halaman pertama.

ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yan berkedudukan di London. Di Indonesia, Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia. 

Perpustakaan Naasional RI mempunyai fungsi memberikan informasi, bimbingan dan penerapan pencantuman ISBN serta KDT (Katalog Dalam Terbitan). 

KDT sendiri merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan dari pengolahan data yang diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit.

Adapun fungsi ISBN adalah antara lain : memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. 

Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku.

Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarkan oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta, maupun Badan Internasional yang berkedudukan di London.

Nah, itulah salah satu alasan yang mendorong, kenapa saya harus tetap menulis -- Insha Allah, sampai tua.

Kumpulan tulisan kemudian dijadikan buku, merupakan salah satu langkah mewujudkan karya sebagai penulis (foto dok Nur Terbit)
Kumpulan tulisan kemudian dijadikan buku, merupakan salah satu langkah mewujudkan karya sebagai penulis (foto dok Nur Terbit)
Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada 3 buku yang saya tulis berdasarkan gejolak kehidupan. Umumnya masih seputar kehidupan profesi yang digeluti selama ini sebagai wartawan.

Antara lain, buku "Lika-Liku Kehidupan Wartawan" (PWI Pusat, 2020), "Wartawan Bangkotan - Jurnalisme Investigatif" (Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan/YPTD, 2020), "Mati Ketawa Ala Netizen" (YPTD, 2021) dan segera menyusul "Menulis Sampai Tua".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun