Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Usai Curi Motor, Pelaku Nelpon Minta Tebusan (Kasus Curanmor)

21 Oktober 2015   12:25 Diperbarui: 21 Oktober 2015   17:35 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Widianto Didiet mengusulkan, “Harusnya dijebak Om... bilang saya akan serahkan cash.. antarkan motor ke rumah saya.... om kontak polisi ceritakan kronologis... biar begitu ke rumah, dicokok sama polisi.”

Teman lain berkomentar bahwa nomor HP saya diperoleh pelaku, “Dari socmed kali bang,” kata Ki Demang. Saya bersyukur banyak yang bersimpati dengan mengusulkan agar tidak usah ditanggapi pesan SMS dari pelaku. Alasannya, hanya pembeli bodoh yang mau membeli motor bodong yang tak berkonci pula. “Cape2in om, bener.....ga uzah tanggapin... ngabisin energy,” kata Ari Wibowo.

Kejadian serupa pernah dialami adik dari teman Nunung Nuraida Rayhan. Intinya mereka meminta ganti rugi karena dia merasa sudah membeli dari orang lain dan ditipu. Padahal mah itu udah sekomplotan. “Walaupun pelakunya orang dikenal, tetep ga ngaruh. Kalau lapor polisi khawatir malah preman yang turun tangan dan akhirnya malah merugikan kita juga,” pesan Nunung.

Teman lain, Hazmi Fitriyasa menyarankan kalau nomor penipu/maling itu bisa diurus CDR (call data record) nya ke polisi. Diurut ke mana jaringannya berada. Bahkan ada yang ekstrim seperti saran dari teman Syariefuddin Soeltan. “Pancing saja ketemu di mana di Kota Bekasi, selanjutnya kita selesaikan secara adat.”

Kartu Identitas Juga Ikut Hilang

Alamak.... seminggu setelah kejadian, baru sempat mengecek apakah ada barang terikut di jok motor yang hilang itu. Ternyata ada 12 jenis kartu identitas yang hilang. Ke-12 jenis identitas tersebut, selama ini ada di dompet yang disimpan di jok motor Honda Beat B 9033 KUV kemudian motor itu digondol maling, Minggu 30 Agustus 2015 dinihari lalu pukul 03.00 WIB.

Sekarang, baru sempat mengurus laporan kehilangan sejumlah "barang berharga" itu. Ngurusnya mulai dari mana coba? Ribet deh pokoknya ngurus ke-12 jenis kartu tersebut. Seharian syukur-syukur kalau bisa rampung di satu instansi...

Akhirnya, perlu diurut satu demi satu kartu itu, dimulai mengurus surat pengantar RT/RW, kelurahan, kecamatan, laporan ke kepolisian, organisasi, kampus dlsb.. Eh laporan polisi sendiri cuma berlaku 14 hari, ya selanjutnya terpaksa perpanjang lagi... perpanjang lagi... karena kartu-kartu lain belum keburu diurus... puusiiiiiiiiingng.....

Ternyata baru sadar kalau kartunya memang nggak penting (masih bisa bikin lagi) tapi bikin lagi itu yang penting, pentingnyaaa bikin mumet hehe… canda teman blogger.

Alhamdulillah, banyak teman meminta saya bersabar. Mengambil hikmah atas kejadian ini. Mudah-mudahan Allah melipatgandakan rezeki, sehat dan tetap penuh kesabarannya. Dan buat sipencuri mudah-mudahan dibukakan pintu hatinya oleh Allah agar mencari nafkah yang halal buat keluarganya. Atau seperti doa Mbah Kendhy Anyar, “Mudah-mudahan ada yang menemukan dan mengembalikan utuh.”

Amin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun