Eh ternyata benar, setelah selesai sedikit meditasi tersebut, pikiran gue menjadi lebih segar. Memang sihh, kita diajarkan untuk sering-sering merenung, berpikir dan mengenal pribadi kita lebih dalam, atau yang dalam agama Islam sering disebut Tafakkur. Karna cara ini sangat ampuh untuk membersihkan pikiran kita.
Setelah bubaran dari kelompok meditasi tersebut, tujuan solo exploring selanjutnya adalah Geylang, yang ternyata eh ternyata tempat para penjaja cinta serta para wanita menawarkan jasanya. Hadeehhh. Iseng-iseng, gue telusuri sedikit lebih dekat, sedikit berbincang dengan mereka, nanyain tarif, serta SDM yang mereka punya berasal dari mana aja. Hmm, memang terkadang sifat kepo yang keterlaluan itu, ada baiknya dan banyak ga baiknya juga, tergantung kita menyikapinya sih. Asik.
Tapi sebagai lelaki, yang paling dinilai adalah kerja kerasnya. Asik. Akhirnya gue memaksa diri untuk bekerja keras, meskipun pekerjaan gue ini tidak keras, yang keras hanyalah kaki ini yang berat untuk melangkah menuju kantor.
Meskipun berat melangkah, akhirnya sampai juga dikantor. Hari ini adalah hari terakhir kami training, dihari terkahir ini kami lebih banyak prakteknya. Gue yang berposisi Call Center, langsung taking call, melayani customer, sambil diawasi untuk selalu bersikap dengan good manner.
Senja menjelang, gue sudah tiba di stasiun Kallang. Kemudian melanjutkan petualangan menuju National Stadium kembali, karna disana sedang diadakan pertandingan antara Singapore vs Suriah pada malam harinya.
Tapi tujuan gue ke National Stadium ini bukan untuk nonton pertandingan sepakbolanya sih. Gue cuma ingin menyaksikan view sunset dari sini yang katanya keren banget itu.
Baca Cerita Asli Gue di dangkurexplorer.com.