Seperti yang sudah saya singgung di artikel sebelumnya, saya langsung gatel ingin buka rekening M2U dari Maybank.Â
Di masa serba digital ini, tentu pembukaan rekening pun sudah bisa dilakukan di mana saja tanpa harus ke bank.
Setiap orang punya kebutuhan finansial yang berbeda-beda. Ada yang merencanakan beli rumah, rencana menikah, rencana beli mobil, rencana untuk pendidkan anak, rencana pensiun, dan masih banyak lagi.
Kalau saya punya rencana renovasi rumah, dan tentu untuk mewujudkannya, saya perlu berinvestasi, sesuai dengan kemampuan keuangan saya.
Dan saya sangat tertarik untuk investasi reksadana. M2U hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda tersebut.
Hal ini sejalan dengan komitmen M2U seperti yang disampaikan Bapak Michel Hamilton selaku Chief Strategy, Transformation & Digital Officer, Maybank Indonesia.
"Inovasi yang berkelanjutan dari M2U adalah bentuk perwujudan brand promise Maybank -- Humanising Financial Service, yaitu untuk menghadirkan solusi yang dapat menjawab kebutuhan finansial konsumen di mana pun fase kehidupannya, baik anak muda, profesional, keluarga muda, businessman/woman, paruh baya atau di usia matang / golden age. Aplikasi M2U hadir untuk mengisi dan memenuhi kehidupan finasial mereka."
Nah untuk memenuhi keinginan saya tersebut, saya pun mencoba untuk membuka rekening Maybank melalui aplikasi M2U. Inilah pengalaman saya membuka rekening secara daring untuk pertama kalinya.
1. Â Mengunduh aplikasi M2U
3. Klik "mulai"
4. Masukan nomor handphone dan alamat email, tentu harus yang benar, karena nanti setiap melakukan aktivitas transaksi harus memasukan OTP yang dikirimkan ke nomor handphone, dan berbagai info akan dikirim ke email
5. Masukan OTP yang diterima melalui SMS
7. Selanjutnya akan ada pemberitahuan nama yang akan tampil di rekening
8. Masukan nomor NPWP
9. Mengisi informasi pekerjaan
11. Masukan User ID, kode sandi dan pilih gambar. Kalau saya pilih buah kiwi
12. Lalu menyetujui T&C
15. Keesokan harinya dapat email persetujuan, dengan pemberitahuan rekening sementara telah menjadi rekening permanen
16. Setoran awal minimal Rp 200.000, yang langsung saya isi dengan cara transfer ke rekening baru
17. Selanjutnya untuk ATM tinggal tunggu saja, akan dikirim ke rumah, maksimal 14 hari
Semudah itu buka rekening Maybank melalui aplikasi M2U. Selanjutnya saya mulai mencoba transaksi reksadana yang menjadi target utama saya.
Namun karena rekening saya baru disetujui di atas jam 13.00 WIB, saat saya coba reksadana, ada notifikasi, "Transaksi Anda sudah melewati batas waktu pukul 13.00 WIB dan akan diproses pada hari bursa berikutnya. Apakah Anda ingin melanjutkan transaksi?" Yah sudah, ketauan saya coba saat hari bursa berikutnya saja, biar lebih afdol.
Jadilah saya buka-buka berbagai fasilitas lain yang tersedia di M2U. Salah satu fasilitas menarik yang ditawarkan M2U adalah transfer antar bank tidak dikenakan biaya admin.
Jadi saya coba buka menu transfer, lalu transfer antar bank, dan ternyata memang tak kena biaya admin.
Adalagi hal yang menarik perhatian saya di halaman menu paling atas ada "MAYBANK MARATHON ANYWHERE" (MMA). Saya termasuk orang yang rutin lari atau jogging sejak tahun 2016.
Dulu banget sih juga pernah pas kuliah, tapi nggak seintens sekarang. Tapi ya amatiran, saya nggak pernah ikutan event lari, kecuali virtual run, sudah 2 kali saya mengikutin event virtual run, karena saya merasa cocok dengan kondisi saya, yang malas kudu lari ke suatu tempat subuh-subuh, bahkan mungkin dari rumah harus dini hari.
Jadi saat ada MMA, saya langsung tertarik registrasi, tapi ya ikutan yang 10K saja. Karena walaupun intens lari, saya belum pernah nyoba lari di atas 7K. Yah diharap maklum.
Baiklah sekarang waktunya berbagi pengalaman transaksi reksadana, pada saat hari bursa. Saya belum berpengalaman ikut reksadana, tapi sudah lumayan sering cari-cari informasi tentang reksadana. Dan untuk pemula seperti saya, tentu saya ambil yang risikonya rendah dulu, juga dengan nominal yang kecil dulu.
Sambil pelan-pelan mempelajarinya juga mengamati hasilnya. Baru setelah terbiasa dan paham, saya akan mulai investasi rutin. Dengan tujuan investasi seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, untuk renovasi rumah.
Melalui M2U ini asli gampang bangat ikutan reksadana, yuk mari disimak:
2. Pilih mau ikutan reksadana yang mana, saham, pendapatan tetap, campuran atau pasar Uang. Saya pilih pasar uang, selain memang ingin yang jangka pendek dulu, juga ingin yang punya risiko paling rendah. Maklum pemula
3. Pilih dananya dari tabungan
4. Masukan nominal yang akan diinvestasikan, minimal Rp 100.000. Saya coba Rp 300.000 dulu, sambil melihat prospeknya
6. Karena saya belum daftar, jadi harus daftar dulu
7. Baca persyaratannya dan setujui
8. Masuk data agama, pekerjaan, sumber dana, penghasilan, status perkawinan, Â dan pendidikan
10. Lalu akan kelihatan rincian transaksi reksadana kita, dan lagi promo gratis biaya loh sampai 30 Oktober 2020. Lumayan banget kan?
11. Kemudian isi OTP
12. Akan ada notifikasi kalau pendaftaran sukses, tinggal tunggu email konfirmasi 3x24jam. Dan aku terima email konfirmasi tidak sampai 24jam.
Gimana? Gampang banget kan? Ternyata semua saat ini sudah ada digenggaman kita. Buat yang masih bekerja dari rumah, jadi makin gampang. Bisa ikutan reksadana sambil santai-santai di rumah. Apalagi buat kaum rebahan, tetp bisa investasi sambil rebahan. Hihihi.
Begitulah kemudahan finansial saat ini, semoga dapat bermanfaat. Untuk lebih lengkapnya bisa juga disimak dalam video ini ya.