Dibuat Oleh : RENI
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Dosen Pengampu : Bapak. Dr. H. Syaeful Bahri, S. Ag, MM, CHCM
Sebagai seorang mahasiswa perbankan syariah yang sedang menempuh mata kuliah Manajemen Strategi, saya memilih untuk mengkaji materi tentang Knowledge Management (KM). Topik ini saya angkat karena saya melihat pentingnya pengelolaan pengetahuan sebagai kunci utama dalam mendorong inovasi dan efisiensi, terutama di era digital yang penuh tantangan. Dalam artikel ini, saya akan membahas bagaimana penerapan Knowledge Management menjadi faktor penentu kesuksesan inovasi dan efisiensi operasional, dengan mengambil studi kasus Bank BJB Syariah sebagai contoh nyata implementasi KM di industri perbankan syariah Indonesia.
Â
Pendahuluan
Bank BJB Syariah merupakan bagian dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang berfokus pada layanan perbankan sesuai prinsip syariah. Dalam menghadapi tantangan digitalisasi, bank ini memerlukan sistem pengelolaan pengetahuan yang efektif agar dapat meningkatkan layanan, mempercepat pengambilan keputusan, dan mendorong inovasi produk serta proses bisnis.
Di era digital yang serba cepat dan kompetitif, inovasi dan efisiensi menjadi kunci utama bagi perusahaan, termasuk institusi perbankan syariah seperti Bank BJB Syariah. Salah satu pendekatan strategis yang dapat mendukung hal ini adalah penerapan Knowledge Management (KM) atau manajemen pengetahuan. Artikel ini akan membahas bagaimana Bank BJB Syariah menerapkan KM untuk meningkatkan inovasi dan efisiensi operasionalnya, sekaligus memberikan gambaran pentingnya KM di era digital.
Apa Itu Knowledge Management?
Secara sederhana, Knowledge Management adalah proses sistematis untuk menciptakan, mengelola, membagikan, dan memanfaatkan pengetahuan dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah agar pengetahuan yang dimiliki individu maupun kelompok dapat diakses, digunakan, dan dikembangkan untuk mendukung tujuan organisasi.