Mohon tunggu...
Cyntia Ananta
Cyntia Ananta Mohon Tunggu... Administrasi - Tentang puan

Cerita tentang bagaimana lelaki sempurna memahami perempuannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Puan

19 September 2019   16:10 Diperbarui: 19 September 2019   16:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Tuan, boleh kah aku bertanya?"

"Silahkan, Puan"

"Mengapa kau tak pernah menceritakan tentang perempuan yang ada di masa lalu mu itu, Tuan?"

"Agar apa?"

"Aku hanya ingin tahu, Tuan"

"Jangan main main dengan rasa ingin tahu mu tentang itu, Puan"

"Mengapa tuan? Masihkah ada tertinggal dihati rasa mu pada perempuanmu dulu?"

"Belum ku beritahu saja hal yang tak kuinginkan sudah hadir"

"Sekali lagi. aku hanya ingin tahu,Tuan"

"Aku tak mau menyakiti mu puan, mengertilah"

"Aku tak merasa tersakiti jika kau ceritakan, Tuan"

"Tidak, Puan. Aku tak mau. jika sudah ku ceritakan tentangnya, kau pasti akan menjadikannya bahan perbincangan kita, atau kau akan menjadikannya objek ketika kita sedang berbicara yang bahkan tidak ada sangkut pautannya dengan dia"

"Tidak tuan tidak akan terjadi"

"aku hanya tak ingin membahas masa laluku dengan masa depanku, aku tak ingin menyakiti masa depanku karena masa lalu yang sudah ku kubur dalam dalam. mengertilah,Puan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun