Mohon tunggu...
Cut Dheani
Cut Dheani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa,pelajar

belajar dari pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Konsep dalam Aliran Syiah dan Khawarij

21 Oktober 2021   20:46 Diperbarui: 21 Oktober 2021   21:30 6866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan adanya propaganda dari orang-orang yang merusak islam dari dalam,Mereka juga berhasil untuk memecahkan islam menjadi beberapa golongan diantaranya :

1. golongan syiah

Paham  Syiah  mendapat  dukungan  yang  sangat  kuat  di  daerah  Arab  Selatan seperti Yaman, Persia dan Irak. Pemahaman Syiah terbawa oleh budaya politik dan doktrin hak suci Tuhan dalam penentuan siapa yang menjadi pemimpin yang telah mendarah daging pada diri masyarakat menuntut sistem hak waris bukan berdasar pilihan/musyawarah dalam masalah penggantian imam. Pada posisi imam sebagai pemimpin agama terlalu tinggi diserahkan kepada kehendak manusia

Maka dari itu golongan syiah memuja atau mengidolakan Ali bin abi thalib dan keturunannya sebab, Ali bin abi tholib adalah seorang imam yang tak bisa digantikan Kecuali oleh Keturunannya dan nabi. Sebab imam adalah hal yang mutlak dan tak tergantikan Menurut pemahaman syiah.

2. golongan khawarij

Paham Khawarij berpegang teguh pada pendirian bahwa Agama ialah apa yang sudah diberikan, Islam ialah apa yang sudah diamanatkan, Al-qur`an ialah apa yang sudah diwahyukan, wahyu ialah apa yang diturunkan dan tuhan adalah kebenaran mutlak,

Khawarij Menganggap Rasulullah saw, bersikap zalim dan menganggap ada ada kesesatan didalam sunnah rasulullah saw. (Abdul, 2010 : 54). Khawarij Hanya mengambil makna zhahir dariu sebuah teks tanpa memahami dengan benar dan tidak melihat kepada dalil mafhum atau dalam kontekstual, tanpa ada kaidah dalam berdalil.

Oleh karna itu golongan khawarij  ialah pengikut ali bin abi thalib akan tetapi mereka keluar dan meninggalkan barisan karena ketidaksepakatan terhadap keputusan ali bin abi thalib.

Pandangan Syiah & Khawarij dalam demokrasi

Kaum Khawarij memilih berpandangan demokratis dalam masalah kekhalifahan/keimamahan pasca wafatnya Rasulullah SAW. Khawarij berpendapat bahwa  khalifah/imam  harus  dipilih  secara  bebas  oleh  seluruh  kaum  Muslimin. 

Jabatan khalifah/imam tidak hanya terbatas pada kalangan Arab pada umumnya dan kalangan Quraisy pada khususnya (Audah, 2013: 283). Khalifah dalam pemahaman Khawarij merupakan pemimpin kaum Muslimin yang sanggup untuk memimpin dan mengayomi kaum Muslimin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun