Mohon tunggu...
Firrman Taqur
Firrman Taqur Mohon Tunggu... Custoslogos

Menolak tua, penikmat kopi, dan penumpang setia kereta api ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahsyar (Keping 3)

1 Oktober 2025   08:35 Diperbarui: 2 Oktober 2025   08:40 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digital collage art (custoslogos) 

Aku menatapnya balik, menolak mundur, "Pengadilan yang menentukan itu, bukan kalian."

Si brewok mendengus, menyeringai mengejek, "Sok tahu kamu."

Aku mengeratkan rahang, "Hukum itu ada supaya segalanya jelas! Ada prosedur yang harus diikuti, harus ada alat bukti yang cukup."

Tak ada peringatan. Telapak tangan si gimbal melayang cepat, menghantam pipiku. Aku terhuyung, rasa perih membakar wajahku.

"Tadi itu barang buktinya, goblok!" katanya, telunjuknya hampir menembus mataku.

Aku mengatupkan gigi, menahan rasa ingin tertawa yang tiba-tiba menyeruak. "Barang bukti apa?"

Si gimbal menggeram, "Bahwa kau bersalah!" (Bersambung)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun