Mohon tunggu...
CuddleMe Indonesia
CuddleMe Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - Pelopor Gendongan M-Shape Pertama di Indonesia

Produsen Perlengkapan Bayi yang mengutamakan kualitas dan manfaat bagi si Kecil dan Bunda. Selalu memberikan yang terbaik sesuai dengan tujuan CuddleMe, yaitu Cuddling Better Generation.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Stop Merokok di Sekitar Bumil, Resiko Lahir Prematur Mengintai

18 Juli 2023   18:00 Diperbarui: 20 Juli 2023   11:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Happy weekend koala moms, kembali bersama cuddleminfo lagi disini. Di akhir pekan ini cuddleminfo seperti biasa kembali lagi akan membagikan informasi-informasi menarik sekitar ibu dan bayi ya koala moms. Pada kesempatan kali ini cuddlemin akan membahas seputar dampak rokok beserta asap rokok terhadap tumbuh kembang janin yaa koala moms.

Membahas seputar rokok dan asap rokok , pasti diantara keluarga koala moms di rumah ada salah satu anggota yang kebetulan merupakan perokok aktif ya. Nah walaupun koala moms sendiri bukan merupakan perokok aktif namun ketika koala moms sedang mengandung ternyata hal ini dapat berdampak pula ya pada pertumbuhan janin si kecil yang ada di kandungan koala moms.  Bagi koala moms yang tidak secara langsung menjadi perokok aktif saja memiliki dampak yang bahaya nih koala moms apalagi  jika koala moms langsung sebagai perokok aktif yaa. 

Berdasarkan riset yang ada membuktikan bahwa merokok selama kehamilan dapat berbahaya terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan, menurut data World Health Organtation  (WHO) pada tahun 2008 diperkirakan 45% wanita yang merokok, dan sebesar 27% wanita hamil yang merokok. Berdasarkan riset tersebut menunjukkan pada ibu hamil yang merokok dapat menimbulkan komplikasi kehamilan, kesehatan reproduksi, dan janin.

Sedangkan berdasarkan riset Global Adult Tobacco Survey  menjelaskan bahwa wanita yang terpapar asap rokok di rumah sebanyak 78,4%. Hal ini menandakan angka perokok pasif juga masih cukup tinggi ya koala moms. Tau gak sih koala moms, bahwa asap rokok yang sering kita hirup ternyata merupakan asap yang bercampur antara asap dan partikel, dimana asap ini terdiri dari 4000 senyawa kimia yang bercampur, termasuk di dalamnya bahan beracun dan 69 di antaranya merupakan bahan penyebab kanker loh koala moms.  

Dikutip dari laman website kemenkes menyatakan bahwa di Indonesia sendiri leboh dari 57% dalam sebuah rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok  dan hampir semua perokok 91,8% merokok di rumah.

Selain itu dalam penelitian lainnya juga disebutkan nih koala moms, hasil data dari Indonesia yang merokok sekitar 2,3% sedangkan pada ibu hamil 1,7% dari data ini telah membuktikan untuk menambah kemungkinan ibu hamil yang merokok akan dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kelahiran sebelum waktunya (prematur) , berat badan lahir kurang, mortalitas prinatal, dan gangguan-gangguan perkembangan janin. Bahkan selain itu rokok juga dapat menyebabkan keguguran, gangguan tumbuh kembang anak, gangguan oksigen pada janin, dan gangguan pernapasan.

Nah bagi koala moms yang merupakan perokok pasif atau dapat dikatakan sebagai orang yang terpapar asap rokok, cenderung akan lebih sering mengalami gangguan pada kehamilannya karena kandungan zat kimia pada perokok pasif lebih tinggi dibandingkan perokok aktif. Menurut penelitian nih koala moms, asap rokok dapat tertinggal lama dalam suatu ruangan, toksin yang terkandung dari asap rokok melekat pada pakaian , tertinggal dalam ruangan, pintu dan perabotan yang ada di sekitarnya selama beberapa minggu dan bulan setelah digunakan untuk merokok. 

Sedangkan pada saat pintu dan jendela dibuka atau kipas angin dinyalakan maka toksin akan kembali ke udara di sekitarnya. Kondisi inilah koala moms yang menyebabkan wanita dengan suami perokok atau tinggal di lingkungan yang terdapat banyak perokok akan menjadi perokok pasif.

Wah ternyata begitu banyak bahaya yang mengintai ya koala moms ketika koala moms menjadi peroktok aktif dan pasif. Apabila di kemudian hari koala moms memperoleh keadaan dimana si kecil lahir dengan kondisi prematur atau bayi lahir dengan berat rendah maka perlu diperhatikan juga ya koala moms, selain dapat  dirawat di inkubator  koala moms juga dapat menerapkan perawatan metode kanguru ya. Wah apakah itu metode kangguru?

Metode kangguru ini merupakan alternatif perawatan bayi dengan BBLR karena tinggunya angka BBLR dan terbatasnya fasilitas kesehatan seperti inkubator bagi bayi prematur. Perawatan metode kangguru telah terbukti efektif untuk mengontrol suhu bayi, meningkatkan pemberian ASI, mengurangi terjadinya infeksi, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta membangun ikatan antara ibu dan bayi. 

Salah satu yang termasuk sebagai perawatan metode kangguru adalah dengan menggendong si kecil ya koala moms, namun perlu diperhatikan harus menggunakan ge ndongan khusus yang memang di design khusu untuk bayi prematur ya koala moms. Salah satu gendongan khusus yang di design  untuk bayi prematur adalah gendongan Permata dari CuddleMe ya koala moms. Gendongan ini di desigbn khusus untuk membantu perawatan metode kangguru sehingga dapat meningkatlan peprtumbuhan si kecil dengan optimal dan dapat menyusul pertumbuhan bayi normal pada umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun