Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Hikmah Pandemi, Percepat Evolusi Digital Banking

4 November 2020   10:08 Diperbarui: 4 November 2020   10:17 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Customer service bank | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Selain lebih mudah dan nyaman, di masa pandemi banyak nasabah konvensional yang beralih ke layanan perbankan digital karena khawatir terpapar Covid-19.

Virus yang mengubah tatanan kehidupan masyarakat dunia tersebut dapat menular melalui benda yang disentuh oleh orang yang terinfeksi.

Layanan digital banking yang tren penggunaannya semakin naik saat pandemi Covid-19 | Sumber: Tribunnews.com
Layanan digital banking yang tren penggunaannya semakin naik saat pandemi Covid-19 | Sumber: Tribunnews.com
Uang salah satunya. Tanpa pandemi Covid-19, uang lebih rentan terpapar virus. Itu makanya, kini lebih banyak yang memilih untuk melakukan transaksi secara non tunai. Pembayaran dilakukan dengan transfer, e-money, atau menggunakan QR code yang terhubung dengan tabungan.

Terlebih semenjak pandemi, semakin banyak pedagang yang melakukan penjualan secara online. Bahkan para pedagang yang biasa berjualan sayur dan daging di pasar, banyak yang merambah berjualan online selama pandemi. Ada yang berjualan melalui media sosial, ada yang melalui WhatsApp grup, ada yang bekerja sama dengan penyedia aplikasi digital.

Pembeli tinggal memilih barang yang akan dibeli melalui gambar yang diunggah penjual, setelah itu membayar secara non tunai. Beberapa saat kemudian barang dikirim ke alamat pembeli. Sangat praktis, pembeli tidak perlu repot menyiapkan uang tunai untuk membayar, penjual tak perlu susah menyediakan uang kembalian karena pembayaran dilakukan secara digital.

Tak hanya itu, melakukan transaksi perbankan dengan perangkat sendiri juga relatif lebih aman. Kita tak perlu khawatir tangan terpapar Covid-19 karena menggunakan mesin ATM yang digunakan oleh banyak orang. Ponsel dan laptop yang kita gunakan sendiri, seharusnya relatif lebih aman dari virus yang merebak pada akhir 2019 tersebut.


Selain itu, dengan layanan perbankan digital, kita tidak perlu ke luar rumah untuk melakukan transaksi perbankan. Cukup dari kamar, dari dapur, atau dari ruang keluarga, sudah dapat melakukan beragam transaksi perbankan. Sehingga, kita tidak harus bersinggungan dengan orang asing yang mungkin terinfeksi Covid-19.

Layanan Perbankan Digital Semakin Aman dan Nyaman

Selain untuk meminimalisir terpapar Covid-19, masyarakat tertarik memanfaatkan layanan perbankan digital karena semakin aman dan nyaman.

Setiap bank di Indonesia terus berlomba menawarkan beragam layanan yang memanjakan nasabah dengan jaminan keamanan yang semakin baik.

Bank yang kini semakin mengedepankan layanan perbankan online | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Bank yang kini semakin mengedepankan layanan perbankan online | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Itu makanya tak heran, digital banking di Indonesia tumbuh sangat pesat. Masyarakat Indonesia sangat terbuka terhadap perbankan digital.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun