Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Akhir Pekan di Resort Bernuansa Etnik Pulau Batam

7 Desember 2019   11:34 Diperbarui: 8 Desember 2019   03:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu sudut lobby. | Dokumentasi Pribadi
Salah satu sudut lobby. | Dokumentasi Pribadi
Namun saat si bayi di dorong dengan menggunakan stroller, tangan lebih leluasa beraktifitas tanpa gangguan aneka tentengan, kita akan lebih menikmati suasana. Apalagi ternyata ada jalan khusus yang dibangun untuk para pejalan kaki. Rasa lelah akan luruh dengan pemandangan yang lumayan "hijau".

Cottage yang kami tempati. | Dokumentasi Pribadi
Cottage yang kami tempati. | Dokumentasi Pribadi
Terlebih bila kita hobi mengambil gambar. Tanpa terasa tahu-tahu sudah menuju lobby lagi. Anw, hampir semua fasilitas yang ditawarkan Turi, terletak di sekitar lobby hotel. Kita harus melewati lobby hotel dulu untuk menikmati kolam renang, pantai, hingga pemandangan sunrise dan sunset.

Cottage yang kami tempati. | Dokumentasi Pribadi
Cottage yang kami tempati. | Dokumentasi Pribadi
Sebenarnya bisa tanpa melewati lobby hotel. Ada tangga yang disediakan. Namun sangat curam. Saya rasanya mau pingsan saat memanfaatkan tangga tersebut. Apalagi sambil menggendong bayi berusia 1,2 tahun. Lebih baik memanfaatkan elevator yang disediakan. Atau setidaknya bila memilih berjalan sambil menikmati suasana resort, memilih tangga di areal dalam lobby. Tangga areal luar lobby, tanjakan/turunannya lumayan ekstrim.

Cottage yang kami tempati. | Dokumentasi Pribadi
Cottage yang kami tempati. | Dokumentasi Pribadi
Kamar yang kami tempati ternyata tidak tepat di depan jalan utama. Ada satu deret kamar-kamar berbentuk villa yang harus kami lewati. Namun jaraknya memang tidak begitu jauh. Hanya berada dibaliknya. Hanya perlu berjalan beberapa meter dari titik antar mobil jemputan yang disediakan resort.

Deretan cottage Turi Beach. | Dokumentasi Pribadi
Deretan cottage Turi Beach. | Dokumentasi Pribadi
Kamar yang disediakan cukup nyaman. Dari teras depan kita dapat melihat pemandangan aneka pohon. Pantai tidak begitu telihat. Mungkin karena jaraknya yang agak jauh, atau terhalang pohon dan cottage lain yang terbuat dari kayu dibentuk berumpak-umpak. Mirip rumah-rumah panggung.

Deretan cottage Turi Beach. | Dokumentasi Pribadi
Deretan cottage Turi Beach. | Dokumentasi Pribadi
Fasilitas di kamar mandi juga lumayan lengkap. Ada pengering rambut terutama. Buat ibu-ibu berjilbab yang harus menemani anak berenang berkali-kali, pengering rambut adalah fasilitas "wah". Malas kan rambut ditutupi kerudung dalam keadaan basah. Nanti pusing dan bau hehe.

Deretan cottage Turi Beach. | Dokumentasi Pribadi
Deretan cottage Turi Beach. | Dokumentasi Pribadi
Namun, pintu kamar yang kami tempati masih menggunakan kunci manual. Saat keluar kamar untuk menikmati fasilitas resort, kami berkali-kali lupa mengunci pintu. Kami langsung saja memasukan kunci ke dalam tas, lalu menutup pintu kamar dan pergi begitu saja. Beruntung tidak ada satupun barang yang hilang.

Kunci kamar masih manual seperti ini. | Dokumentasi Pribadi
Kunci kamar masih manual seperti ini. | Dokumentasi Pribadi
Berenang, Berenang dan Berenang

Ada lumayan banyak fasilitas yang disediakan Turi Beach Resort kepada pengunjung, baik gratis maupun berbayar. Hanya saja anak saya yang sulung, bila sudah melihat kolam renang, sudah tidak bisa dialihkan untuk menikmati fasilitas yang lain. Maunya sejak datang hingga pulang, berenang saja. Sempat diajak ke Kids Club yang terletak di areal kolam renang juga menolak. Langsung menggeleng-gelengkan kepala.

Pantai. | Dokumentasi Pribadi
Pantai. | Dokumentasi Pribadi
Hamparan pasir putih dan laut yang membiru juga tak menarik perhatian bocah berusia delapan tahun itu. Padahal saya sudah membawa perkakas untuk membuat aneka bentuk bangunan dari pasir yang biasanya sangat disukai anak-anak. Akhirnya kami hanya berfoto-foto di sekitar pantai. Setelah itu berenang hingga menjelang azan magrib berkumandang. Diajak melihat sunset melalui pelantar Turi yang terkenal indah itu juga ia tidak mau.

Pantai. | Dokumentasi Pribadi
Pantai. | Dokumentasi Pribadi
Usai berenang akhirnya kami kembali ke kamar. Berganti pakaian untuk makan malam. Tempat makan malam yang berdekatan dengan areal kolam renang, membuat anak saya kembali merengek meminta berenang. Terlebih ternyata ada dua areal kolam renang yang disediakan Turi Beach Resort.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun