Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Lomba Sampan Layar, Cara Warga Belakang Padang Meriahkan HUT RI

17 Agustus 2016   23:18 Diperbarui: 23 Agustus 2016   01:06 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Pri/Lomba Sampan Layar di Belakang Padang dengan latar gedung bertingkat Singapura.

Dok Pri/Pelantar yang mengkhawatirkan.
Dok Pri/Pelantar yang mengkhawatirkan.
Selama perjalanan menuju lokasi lomba, tekong harus memenuhi seluruh kebutuhan peserta – begitupula saat lomba berlangsung dan mereka menuju kembali ke tempat asal. Selain biaya makan-minum untuk lima hingga 12 orang, pemilik perahu juga harus menyiapkan biaya agar perahu tersebut prima saat berlomba.

Musa mengatakan, untuk mengurangi biaya, beberapa tahun belakangan ini panitia juga mengurangi jumlah peserta. Bila biasanya jumlah peserta terbanyak untuk satu tim mencapai 12 orang, kini peserta terbanyak hanya sembilan orang. Hal tersebut dikarenakan, semakin banyak anggota dalam satu tim, semakin besar pengeluaran. Oleh karena itu, panitia berinisiatif mengurangi jumlah anggota tim.

Dok Pri/Gapura yang menarik.
Dok Pri/Gapura yang menarik.
SANGAT PERLU DUKUNGAN PEMERINTAH

Saat mengobrol ringan dengan beberapa panitia – termasuk dengan Musa, saya sempat menanyakan, apakah sudah ada dukungan dana dari pemerintah, panitia serempak mengatakan sudah ada bantuan dana dari pemerintah – tepatnya dari Pemerintah Kota Batam. Namun saya tidak menanyakan lebih jauh berapa bantuan dana yang dikucurkan pemerintah untuk acara tersebut.

Dok Pri/Panitia lomba sampan layar.
Dok Pri/Panitia lomba sampan layar.
Namun bila melihat dari hadiah yang ditawarkan, sepertinya masih perlu uluran tangan yang lebih dalam dari pemerintah. Setidaknya untuk menambah jumlah hadiah agar lebih besar. Sehingga, semakin banyak para pecinta kapal layar yang tertarik untuk berpartisiapasi pada acara tersebut. 

Apalagi modal yang harus dikeluarkan peserta cukup besar. Bila hadiahnya lebih banyak, mungkin peserta yang berpartisipasi akan semakin banyak. Menurut panitia, hadiah yang ditawarkan kepada peserta bervariasi. Namun hadiah terbesar diberikan kepada Juara I untuk Sampan Layar Awak 9 sebesar Rp6 juta.

Dok Pribadi/Lokasi acara seremonial Lomba Sampan Layar.
Dok Pribadi/Lokasi acara seremonial Lomba Sampan Layar.
Menurut saya pribadi, acara perahu layar tersebut sangat potensial untuk menarik wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia dan Singapura. Selain lokasi yang cukup dekat dan mudah dijangkau dari kedua negara tersebut, acara perahu layar juga sudah berlangsung berpuluh tahun. 

Sehingga tinggal dipoles sedikit lebih menarik lagi, pasti acaranya akan semakin meriah. Apalagi ini diadakan untuk memperingati HUT RI, terlebih lagi diadakan di pulau terluar, hanya beberapa meter dari Singapura.

Dok Pri/Foto ditengah penonton lomba perahu layar.
Dok Pri/Foto ditengah penonton lomba perahu layar.
KARNAVAL HINGGA JALAN SANTAI

Selain lomba perahu layar, masyarakat Belakang Padang juga memeriahkan HUT RI dengan mengadakan karnaval hingga jalan santai. Acara tersebut diadakan satu hari sebelum peringatan hari kemerdekaan. Sayang saya tidak sempat melihat secara langsung karnaval tersebut. 

Saya hanya sempat berfoto di gapura yang sudah dihias sedemikian rupa oleh masyarakat Pulau Penawar Rindu. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa lebih merasakan kemeriahaan HUT RI di Belakang Padang. Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun