Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyusuri Indahnya Negeri Singa

19 Desember 2015   22:31 Diperbarui: 19 Desember 2015   22:31 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun harganya ternyata cukup terjangkau kantong. Untuk satu kali putar dengan kapasitas dua hingga tiga orang, setiap pengunjung hanya dikenakan tarif S$ 10. Akhirnya saya bersama dengan enam orang teman kantor langsung berebut untuk membeli tiket dan menikmati suasana Kota Venice yang ditawarkan.

Saat menikmati kanal khas Venice, ada petugas yang beberapa kali memotret. Saya sudah GR aja mau ambil hasil foto tersebut. Meski bayar – saya berpikir waktu itu – paling tidak seberapa. Bila harga naik canoe-nya saja hanya S$ 10, masa fotonya lebih mahal dari itu?

[caption caption="Dok Pribadi/Berfoto disini berasa berfoto di Manhattan? =D"]

[/caption]

Namun ternyata oh ternyata, harga tiga foto yang ditawarkan mencapai S$ 55. Saya yang masih ngarep harga murah sempat mengira harganya hanya S$ 5 dan siap-siap mengeluarkan uang untuk mebayar. Hehe pas ditanya ulang harga yang ditawarkan lebih dari lima kali lipat harga naik canoe, saya langsung mundur mendadak. Petugasnya sepertinya tak pantang menyerah. Petugas tersebut masih meracuni saya dengan bilang, foto ini kan edisi ekslusif. Salah satu foto saya dan teman-teman memang dicetak dengan nuansa tertentu.

Saat saya masih menggelang, dia menurunkan harga foto tersebut. Ia mencoba menawarkan empat foto dengan harga S$ 60 (tambahan satu foto yang mengcapture dua orang teman saya. Mungkin alasannya biar kami bisa patungan). Saat masih menggelang, ia coba kembali menawarkan S$ 67 untuk lima foto. Halah…lagi-lagi kami menggelang. Uang yang setara dengan Rp670 ribu tersebut mending buat beli barang lain. Apalagi kami juga sudah meminta saling memfoto sehingga bisa tetap diabadikan.

[caption caption="Dok Pribadi/Cable Car."]

[/caption]


MENIKMATI SINGAPURA MELALUI CABLE CAR

Bila ingin melihat keseluruhan Singapura, namun memiliki waktu terbatas, ada baiknnya mencoba cable car. Kereta gantung yang menyusuri hampir seluruh wilayah di negara tersebut cukup seru untuk dicoba, apalagi bagi pecinta tata kota modern. Melalui cable car kita bisa melihat “hutan” Singapura, laut lepas, aneka tempat wisata yang ditawarkan Singapura, hingga pelabuhan transhipment Singapura (yang konon berdasarkan keterangan supir taxi yang saya dan teman-teman tumpangi) akan dipindahkan ke West Side dalam waktu dekat karena lahannya akan diperuntukan untuk kondominium.

[caption caption="Dok Pribadi/Melihat jalanan Singapura melalui cable car."]

[/caption]

Bila memiliki dana dan waktu lebih, tidak ada salahnya juga menikmati paket yang ditawarkan pengelola –yakni naik cable car dan mencoba aneka permainan yang ditawarkan. Ada paket S$ 49 untuk dewasa dengan penawaran naik cable car sepuasnya dan mencoba dua permainan, mulai dari skyline ludge, tiger sky tower, hingga 4D Adventure Land. Ada juga paket S$ 72 dengan penawaran naik cable car sepuasnya dan bisa menikmati lima permainan sekaligus.

[caption caption="Dok Pribadi/Cable Car."]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun