Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Review "Kepunahan Keenam", Apa Artinya Menjadi Manusia

7 September 2025   16:58 Diperbarui: 10 September 2025   19:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ular itu tidak jahat, dia hanya amoral yang berada di tempat berbeda. Yang dilakukan oleh Boiga Irreguleris di Guam, tetap sama dengan yang dilakukan Homo Sapiens di seantero planet ini: mencapai keberhasilan dengan mengorbankan spesies lain.", tulis Kolbert (hlm 210).

Sekarang kepunahan terjadi di mana-mana, untuk mudahnya mungkin kita bisa melihat tanda-tanda kepunahan di halaman belakang rumah sendiri. 

Tur sejarah Kolbert diakhiri dengan melihat masa depan yang jauh. Hal ini mendorong kita untuk memikirkan kembali pertanyaan mendasar tentang apa artinya menjadi manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun