Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Setelah Menonton Joker

7 Oktober 2019   11:00 Diperbarui: 11 Oktober 2019   23:29 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takdir membuat Arthur bekerja di tempat persewaan badut yang menyedihkan, dan tidak ada teman yang cocok untuknya di sana. Saat bekerja di adegan pembuka film, Arthur dipukuli oleh segerombolan bajingan jahat, dan kemudian hampir dipecat karena mereka mencuri dan menghancurkan papan iklan yang sedang ia peragakan kepada pelanggan.

Hari-hari ke depan semakin banyak hal buruk terjadi, dan Arthur semakin marah dan semakin terisolasi. Layanan sosial kota ditutup, dan ia tidak dapat lagi menerima konseling di sana dan mendapatkan obat-obatannya. 

Arthur terus mencoba meredam perilakunya. Ia membawa kertas kecil dan menunjukkan pada orang asing, yang sangat membantu setiap kali dia tertawa dengan tidak tepat, yang hampir selalu terjadi, untuk mendapat pemakluman. Bunyinya, " Forgive my laughter, I have a brain injury ".

Tawa Arthur yang tak terkendali muncul dari kondisi medis yang mungkin merupakan akibat dari pelecehan masa kecil. Keterasingan dari ketimpangan sosial, korupsi politik, televisi, birokrasi pemerintah, kemunduran peradaban, dan banyak penyebab lainnya. 

Dia juga mendidih terhadap Thomas Wayne, ayah dari anak lelaki kaya yang akan tumbuh menjadi Batman. Wayne mencalonkan diri sebagai walikota tetapi tampaknya tidak peduli pada orang miskin, seperti Arthur dan ibunya. Di sini, tentu saja, kita seharusnya bersimpati kepada Arthur. Ia marah pada dunia, karena alasan yang mudah dirasakan. 

Dan pada akhinya 'satu hari buruk' yang menciptakan sosok kejam Arthur Fleck menjadi Joker, badut pembunuh sadis. Tindakan kriminal pertamanya membunuh tiga investor pailit di Wall Street yang bengis saat mengendarai kereta bawah tanah. Peristiwa berdarah itu yang mengilhami massa untuk mengenakan topeng badut dan berbaris di sekitar kota, menantang keras pemimpin Gotham.

***

Film ini terlihat penuh energi dan 'menyenangkan', sungguh kelam dengan cara yang menarik bagi orang yang salah paham. Joker adalah salah satu penjahat yang paling dicintai, mungkin oleh remaja murung --- dan terkadang orang dewasa labil. Joker sebuah perwujudan dari anarki murni, dapat dimainkan ringan atau berat, menakutkan sekaligus menyenangkan.

Inilah dunia tempat kita hidup sekarang, tanpa sekat, makin rentan karena kebenaran dan kebohogan bercampur. Siapa pun bisa menjadi seperti Joker. Statistik-statistik medis telah mengungkap makin hari makin banyak orang orang terkena penyakit mental. 

Mereka sangat rapuh, bersumbu pendek, dan mudah meledak. Ketika mereka tergores dan terluka sedikit saja, lapisan serigala dalam dirinya akan muncul dengan cepat.

Film ini juga tamparan telak bagi otoritas kota. Pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan dan berpihak pada kelompok-kelompok terpinggirkan yang miskin dan tanpa harapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun