Kris Fallo
Mohon Tunggu...Penulis - Penulis Buku Jalan Pulang, Penerbit Gerbang Media, 2020
Menulis itu pekerjaan keabadian. Pramoedya Ananta Toer berkata:Â 'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.' Lewat tulisan kita meninggalkan kisah dan cerita yang tak akan sirna.
Foto.dok.pribadi/Pastor Paroki Kapi Rm. Heri Ola, Pr, Bersama anak Pastoran membuat Keripik dari Batang Pisang
2. Keripik kulit pisang
"Caranya, kulit pisang diiris kecil-kecil dan tipis-tipis, kemudian direndam dengan air garam secukupnya selama dua malam. Selanjutnya dicuci bersih dan dibumbui. Bumbunya sama saja seperti bumbu keripik batang pisang. Begitu pula tepungnya sama juga baru digoreng." Demikian kata Rm. Hery Ola, Pr. Pastor Paroki Kapi.
Foto.dokpri./Keripik batang pisang dan kulit pisang siap dipasarkan
Masa pandemi covid-19, memaksa kita untuk dia di rumah. Keadaan ekonomi kita pun semakin memburuk. Bila kita kehilangan kreatifitas memanfaatkan banyak waktu di rumah maka yang ada hanyalah penderitaan dan kebisanan.
Bagi saya, inilah salah satu cara kreatif yang digagas oleh anak-anak pastoran St. Gabriel Kapi. Corona tidak membuat mereka kehilangan kreatifitas tetapi menjadi peluang bagi mereka untuk berusaha, dengan memanfaatkan bahan yang ada disekitar.
Saya menaruh respek terhadap cara kreatif yang dilakukan oleh orang Asmat di Kapi. Kreatifitas anda sekalian membuka mata kami untuk tidak pasrah dan mengeluh dengan keadaan yang terjadi tetapi tantangan corona harus menjadi peluang berusaha, berkreasi, serta mendatangkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap hari.Â
Teruslah berjuang, kalian adalah anak-anak Tuhan yang hebat.