Membahas mengenai budaya populer maka kita juga tidak akan lepas dari pembahasan mengenai subkultur. Subkultur dapat dikatakan sebagai suatu identitas yang berlawanan dari budaya dominannya.
Minimalis adalah suatu budaya yang bisa dikatakan berlawanan dengan budaya induknya yang dalam hal ini adalah fashion. Dikatakan berlawanan karena konsep dari minimalis dalam hal ini fashion adalah kita membeli dan memiliki beberapa pakaian sesuai kebutuhan saja  bukan keinginan.
Ketika kita menerapkan budaya ini, tentu kita akan menanamkan mindset dalam diri bahwa buang barang yang sudah tidak kita pakai selama kurang lebih tiga bulan, simpan barang yang sekiranya memang jarang digunakan seperti peralatan rumah tangga, dan yang terakhir berikanlah barang-barang yang tidak dibutuhkan kita lagi namun orang lain membutuhkannya (satupersen.net).
Hidup sebagai seorang yang minimalis akan membuat keuangan lebih terjaga karena kita sendiri dapat mengontrol keuangan dengan cara membeli barang sesuai dengan kebutuhan kita bukan karena ingin mengikuti tren.
Dari kedua perbandingan tersebut terdapat politik identitas didalamnya tanpa kita sadari. Politik identitas hadir untuk membuka jalan bagi kita yang memiliki perbedaan dari budaya dominan sehingga kita dapat terbiasa berada di tengah perbedaan yang ada.
Identitas yang akan diperoleh ketika menjadi seorang minimalis kita akan lebih dapat memanajemen keuangan, menjaga ego, dan yang terpenting menjadi realistis. Tentu hal ini sangat berlawanan dengan dengan budaya populernya karena fashion selalu hadir dengan tampilan-tampilan baru, dan tentu hal tersebut mengundang keinginan bagi orang-orang pecinta fashion untuk mengikutinya.
Jadi, setelah kalian membaca artikel ini apakah kalian akan mencoba untuk menjadi minimalism?
Daftar Pustaka:
Blogunik. (2020). 45 Trend Fashion Wanita 2020, Agar Kamu Tampil Makin Gaya dan Trendi. Diakses pada 19 Maret 2021 dari https://blogunik.com/trend-fashion-2020/
Kusuma, A. C. G. (2020). Filosofi Minimalis, Mengapa Penting untuk Milenial? Diakses pada 19 Maret 2021 dari https://satupersen.net/blog/filosofi-minimalism-mengapa-penting-untuk-milenial
