Mohon tunggu...
Cresensia Nahak
Cresensia Nahak Mohon Tunggu... -

Universitas Dr. Soetomo Ilmu Komunikasi/Public Relation

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fenomena Sosial “Game On-Line Addiction Disorder”

11 April 2013   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:22 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1365663688469771308

DUNIA MAYA….

Di kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dengan yang namanya "internet". Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Biasanya internet digunakan untuk mempermudah kita dalam mencari informasi yang kita butuhkan di kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kadang internet digunakan sebagai teman kita untuk melepas kejenuhan yang ditimbulkan oleh padatnya aktifitas yang kita lakukan setiap harinya. Contohnya kita memanfaatkan internet untuk bermain game baik online maupun offline dan kadang hal ini kita lakukan tidak hanya sekali saja tapi berulang kali dan bisa menimbulkan kecanduan.

Kecanduan internet atau yang biasa kita sebut dengan Internet Addiction Disorder (IAD). Dan IAD yang sedang menjamur di kalangan masyarakat adalah GAME ON-LINE.

“Ada apa dengan game on-line??”

Game on-line sebagai salah satu jenis hiburan terbaru, yang menyediakan fitur-fitur terbaru yang jumlahnya sangat beragam. Dan Semakin Murahnya koneksi Internet membuat game online semakin menjamur di Indonesia terutama dikota-kota besar. Pengguna game online ini pun sudah merambah di berbagai kalangan usia (4thn-60thn+), gender ( 70%pria dan 30%wanita), dan social ekonomi. Hal ini bisa dilihat jika kita mengunjungi suatu Warnet maka bisa diketahui bahwa sebagian besar adalah pecandu game on-line. Meskipun ada sisi positif dari game on-line, tetapi tanpa disadari banyak orang game on-line lebih banyak memberikan pengaruh negative bagi para pecandunya. Baik secara fisik maupun psikologi seseorang.

Banyak orang berasumsibahwa game on-line hanyalah sebuah hiburan atau pengisi waktu senggang saja, padahal tanpa disadari itu akan merusakmelalui banyak sisi.

Dan Teori Sosial memandang hal ini merupakan suatu Fakta Sosial yang telah menjamur di kalangan masyarakat tanpa banyak orang menyadari adanya perubahan-perubahan baik dalam segi Komunikasi maupun interaksi social terhadapa lingkungan masyarakat dimana individu tersebut berinteraksi dan bersosialisasi.

Teori Sosial

Kecanduan Game On-line jika dilihat dari sudut pandang Teori Sosial hal ini merupakan suatu Fakta Sosial yang telah mengikat seseorang tanpa disadari oleh individu tersebut. Dan hal ini telah merubah pola perilaku social maupun interaksi social seseorang terhadap lingkungannya.

Secara Sosial hubungan dengan teman, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang. Pergaulan hanya di game online, sehingga membuat para pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman dan lingkungan pergaulan nyata. Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan orang lain. Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang kita lihat dan mainkan di game online. Hal ini sudah termasuk dalam perubahan perilaku social seseorang yang terjangkit Internet Addiction Disorder (IAD).

Dan melalui penjelasan yang terjadi pada Pecandu game on-line tersebut, dapat dijabarkan sesuai dengan salah satu macam Fakta Sosial yang diberikan oleh Emile Durkheim. Yaitu termasuk dalam bentuk Non-Material. Karena mengandung sesuatu yang ditangkap nyata (eksternal). Dan fakta ini bersifat inter subjektif yang hanya muncul dari dalam kesadaran manusia (Opini).

Bentuk Non-material (sesuatu yang dapat di tangkap nyata) dari pecandu game-online;

1. Menimbulkan adiksi (Kecanduan) yang kuat 2. Mendorong melakukan hal-hal negatif 3. Berbicara kasar dan kotor 4. Terbengkalainya kegiatan di dunia nyata 5. Perubahan pola makan dan istirahat 6. Pemborosan 7. Mengganggu kesehatan

Teori Komunikasi

Secara umum teori Komunikasi jika dilihat pada intinya merupakan suatu proses penyampaian pesan dari individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.

Dari Fenomena Sosial mengenai Internet Addiction Disorder (IAD), salah satunya adalah kecanduan Game-online. Maka pesan yang dapat disampaikan adalah menyadarkan setiap individu ataupun masyarakat tentang bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan dari Internet Addiction Disorder, dan dalam hal ini adalah kecanduan game online dan mulai menyusun pola hidup yang positif.

Jika disorot dari jenis-jenis teori Komunikasi maka hal ini termasuk dalam teori Konvensional dan Interaksional. Teori-teori ini berpandangan bahwa kehidupan social merupakan suatu proses interaksi yang membangun, memelihara serta mengubah kebiasaan-kebiasaan tertentu, termasuk dalam hal ini bahasa dan symbol-simbol.

Dari Teori Konvensional dan Interaksional dapat diketahui adanya perubahan dalam suatu proses interaksi dan perubahan terhadap kebiasaan- kebiasaan tertentu dalam diri seorang pecandu game online.

Ex: Seorang anaka/remaja yangmerupakan sesorang siswa yang rajin,sopan dan mempunyai pola hidup teratur. Tapi sejak ia mengikuti ajakan temannya untuk bermain game dan ia mulai merasakan adanya kenikmatan tersendiri yang ia dapatkan dari dari dunia maya, sesama gamers yang secara perlahan akan mengubah pola kebiasaannya.

Dan ini adalah awal dari perubahan terhadap interaksi dan terhadap kebiasaan-kebiasaan dalam dirinya. Dan kebanyakan perubahan interaksi dan kebiasaan tersebut memberikan nilai-nilai negative yang nyata.

Tanpa di sadari perubahan yang akan terjadi yaitu; Mulai berbicara kasar dan kotor, melihat situs-situs porno, aktifitas di dunia nyata terbengkalai, adanya perubahan pola makan dan hidup sehat (Perubahan pola istirahat dan pola makan sudah jamak terjadi pada gamers karena menurunnya kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak teratur dan mereka sering tidur pagi demi mendapat happy hour)~ internet murah pada malam-pagi hari.

“Jangan biarkan kebiasaan yang mengubah anda, tetapi andalah yang harus mengubah kebiasaan”

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun