Mohon tunggu...
Puisi Artikel Utama

Puisiku untuk Teman

19 Mei 2015   00:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teman

Dikaulah.. tempat kesendirianku

Hiruk-pikuk canda dan tawamu

Angin yang sendiripun tak dapat diam..

Jika rumput di padang tak bergoyang

Ini bukanlah hanya sebuah alunan lagu

Yang terdengar hanya ketika ia bersuara

Ini adalah sebuah keluarga

Dimana kasih terbagi hingga pada sang anak

Dan tidak sekalipun ia membedakannya

Mengerti,, dan dimengerti,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun