Pada reksadana pasar uang yang menginvestasikan dananya pada obligasi dan deposito jangka pendek, dan yang mempengaruhi jenis investasi ini adalah suku bunga. Sehingga hampir dikatakan tidak ada pengaruh fluktuasi rupiah terhadap reksadana pasar uang.
Kemudian reksadana saham, dimana 80% dana kelolaannya di tempatkan pada saham. Penguatan dan pelemahan rupiah bisa saja berpengaruh dan bisa juga tidak berpengaruh sebab. Ada beberapa saham yang berkaitan langsung dengan dollar misalnya saja perusahaan yang melakukan kegiatan ekdport import. Pada saat rupiah melemah pasti akan membebani perusahaan yang mengimpor bahan baku dari luar negeri. Dan yang  saham yang menguntungkan adalah perusahaan yang melakukan ekspor.
Untuk reksadana pendapatan tetap yang berinvestasi dalam obligasi jangka panjang pasti akan terpengaruh dari tingkat suku bunga, infasi dan juga rating/peringkat ibligasi tersebut.
Karena setiap jenis investasi pasti memiliki itngkat risiko masing-masing. Terutama ada beberapa risio yang paling berdampak terhadap kinerja dan risiko juga risiko yang hanya berdampak sementara. Maka kita perlu memahami aspek risiko tersebut sebelum memulai investasi.