Sepak bola, bagi bangsa ini, selalu lebih dari sekadar olahraga. Ia jadi ruang tempat kita menaruh harapan, menyulam kebanggaan, dan menemukan alasan untuk tetap percaya. Kemenangan atas Irak - jika terjadi - akan lebih dari sekadar angka di klasemen. Itu akan menjadi simbol bahwa kerja keras dan kepercayaan diri masih punya tempat di antara tim-tim besar Asia.
Namun, bila hasilnya belum sesuai harapan, biarlah jadi cermin. Dari kekalahan pun, tim bisa belajar - tentang ketenangan, pengambilan keputusan, dan bagaimana menghadapi tekanan tanpa kehilangan arah.
Bangsa yang matang bukan yang tak pernah kalah, tapi yang mau belajar dari setiap kesalahan.
Dari tribun dan layar, dukungan suporter pun tak kalah penting. Percaya bahwa 11 pemain di lapangan tak sedang berjuang sendirian. Percaya bahwa energi dari jauh bisa mengalir ke lapangan dalam bentuk semangat yang nyata. Karena kadang, kemenangan dimulai bukan dari sepakan pertama, tapi dari keyakinan bersama bahwa sesuatu yang besar bisa terjadi.
Apapun hasilnya malam ini, biarlah Indonesia tetap melangkah dengan kepala tegak. Menumbangkan Irak memang sulit, tapi bukan mustahil. Dalam sepak bola - dan dalam hidup - yang paling berbahaya bukanlah kekalahan, melainkan kehilangan semangat untuk mencoba lagi.
Selamat bertanding, Garuda. Kami menunggumu terbang, bukan karena kamu tak pernah jatuh, tapi karena kamu selalu berani bangkit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI