Gotong royong bukan sekadar membantu, tapi juga melakukan sesuatu dengan hati yang gembira. Ia bukan paksaan, melainkan kesadaran kolektif untuk mencapai tujuan bersama. Mereka mendayung bukan hanya untuk menang, tapi juga untuk merayakan kebersamaan itu sendiri.
Kemudian, ada detail yang membuat saya semakin kagum. Di ujung depan perahu, ada satu kaRakter yang terlihat sedang menari sambil mengayunkan ranting daun.
Dalam tradisi Pacu Jalur, sosok ini adalah tukang tari, atau sering disebut juga 'tukang cau'. Tugasnya sangat krusial, yaitu memberikan aba-aba, membakar semangat para pendayung, dan menjadi semacam "dirigen" yang mengatur irama dayung. Ini mengajarkan kita bahwa dalam setiap perjuangan, akan selalu ada sosok-sosok yang bertugas untuk memberikan motivasi dan mengarahkan kita. Mereka adalah penggerak, mereka adalah penyemangat.
Doodle ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kolaborasi antar-generasi. Di dalamnya, ada sosok muda dan mungkin juga yang lebih tua. Mereka berbaur, saling melengkapi. Generasi muda membawa semangat dan energi, sementara yang lebih tua membawa kearifan dan pengalaman.
Ini adalah resep ideal untuk kemajuan. Kita harus mau belajar dari yang lebih berpengalaman, dan kita juga harus mau merangkul energi baru dari generasi muda. Kolaborasi inilah yang akan membuat perahu Indonesia melaju lebih kencang.
Lantas, apa makna ombak yang mengiringi perahu di doodle itu? Menurut pandangan saya, ombak sering kali diartikan sebagai tantangan atau kesulitan. Namun di doodle ini, ombaknya terlihat dinamis dan berwarna. Ia tidak terlihat menakutkan, melainkan seolah menyatu dengan perahu.
Mungkin, ini menyiratkan bahwa tantangan adalah bagian dari perjalanan. Kita tidak bisa menghindarinya. Yang bisa kita lakukan adalah menghadapinya dan mengubahnya menjadi bagian dari cerita kita. Setiap ombak yang kita lewati, membuat kita semakin kuat dan semakin tangguh.
Doodle Pacu Jalur ini adalah sebuah pengingat. Bahwa kemerdekaan bukanlah hal yang didapatkan dengan mudah. Ia adalah hasil dari perjuangan, tetes darah dan air mata para pahlawan bangsa. Maka, tugas kita adalah mengisi kemerdekaan itu dengan hal yang positif, dengan persatuan, dan semangat gotong-royong.
Kita adalah pewaris dari semangat perjuangan para pendahulu kita. Maka, perahu bernama "Indonesia" ini harus kita jaga dan rawat sebagaimana semngat Pacu Jalur yang terus lestari.
Doodle ini seakan memberi pesan pada kita tentang kebersamaan, gotong-royong, keberagaman, dan semangat pantang menyerah. Oleh karenanya, di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 ini, mari kita sama-sama mendayung perahu Indonesia. Kita singsingkan lengan baju, satukan hati, dan terus melaju. Kita adalah satu, kita adalah Indonesia. Dirgahayu Republik Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI