Mohon tunggu...
Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Mohon Tunggu... Blogger

Cendekia Al Azzam - Penyuka warna biru yang demen kopi hitam tanpa gula | Mengagumimu sejak pandangan pertama | suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Suka Buku dan Film | Pecandu Sastra

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Rahasia CV Elegan & Menarik: Kunci Masuk ke Pintu Kesempatan

21 Mei 2025   07:03 Diperbarui: 21 Mei 2025   07:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi prosesi interview pekerjaan (Sumber: Freepik/istimewa)

Di dunia kerja yang kompetitif seperti sekarang, Curriculum Vitae (CV) atau data diri bukan sekadar lembaran kertas. Ia adalah representasi diri kita sebelum kita benar-benar hadir di depan pewawancara. Bisa dibilang, CV adalah "pintu pertama" yang menentukan apakah kita akan masuk ke tahap selanjutnya atau tertinggal di tumpukan dokumen yang diabaikan. Maka dari itu, membuat CV yang menarik, elegan, dan tetap profesional adalah keharusan.

Sebagai seseorang yang sudah mengirimkan CV ke puluhan perusahaan dan berhasil mendapatkan banyak panggilan interview - beberapa bahkan berujung pada diterimanya saya di posisi yang saya inginkan - saya ingin berbagi pengalaman dan tips yang mungkin bisa jadi kunci bagi para pejuang kerja di luar sana.

Pengalaman Pribadi: Ketika CV Menjadi Bumerang

Saya masih ingat dengan jelas, waktu itu ketika saya kali pertama melamar kerja ke sebuah perusahaan besar. Saya sangat semangat dan berusaha menunjukkan semua kemampuan dan pencapaian yang saya miliki. Saya buat CV dengan penuh rasa percaya diri - menuliskan semua pengalaman organisasi, prestasi akademik, kegiatan sosial, bahkan lomba-lomba yang pernah saya menangkan.

Namun, ketika hari wawancara tiba, saya disambut dengan tatapan sinis dari Human Resource Development (HRD). Di ruang wawancara, HRD itu membuka lembaran CV saya, lalu berkata, "Kamu ini prestasinya bagus, kenapa nggak dikembangkan ke bidang ini aja? Kenapa malah melamar ke posisi ini? Apa nggak sayang?"

Sekilas terdengar seperti pujian. Tapi saya tahu, itu bukan pujian. Itu adalah sindiran halus. Sebuah isyarat bahwa CV saya justru terlihat tidak fokus, terkesan sombong, dan tidak nyambung dengan apa yang perusahaan cari. Sejak saat itu, saya belajar bahwa CV tidak bisa asal tempel semua informasi. Harus relevan dan tepat sasaran.

CV Itu Cerminan Diri: Buat yang Fokus dan Terarah

HRD hanya punya waktu beberapa detik untuk menilai apakah CV kita layak diperhatikan lebih lanjut. Maka, tampilkan informasi penting seperti:

  • Profil singkat diri: Siapa Anda, apa spesialisasi Anda, dan apa nilai tambah Anda.
  • Riwayat pendidikan dan pengalaman kerja: Tuliskan dari yang terbaru dan paling relevan.
  • Skill & kompetensi: Sertakan keahlian yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
  • Prestasi atau portofolio: Hanya yang relevan dan mendukung posisi yang dituju.

Hindari Kesalahan Ini di CV

Beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:

  • Desain terlalu ramai atau norak: Profesionalisme adalah kunci. Jangan mengorbankan keterbacaan demi tampilan "keren".
  • Informasi tidak relevan: HRD tidak butuh tahu semua hal tentang kamu, hanya yang mereka butuhkan.
  • Terlalu banyak prestasi yang nggak nyambung: Alih-alih bikin kamu terlihat luar biasa, ini malah bisa bikin HRD bingung.
  • Kesalahan ketik dan tata bahasa: Hal sepele, tapi bisa membuatmu dicoret langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun