Mohon tunggu...
Disisi Saidi Fatah
Disisi Saidi Fatah Mohon Tunggu... Blogger

Cendekia Al Azzam - Penyuka warna biru yang demen kopi hitam tanpa gula | suka mengabadikan perjalanan melalui tulisan untuk dikenang di kemudian hari | Suka Buku dan Film

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ramadan: Berlomba Dalam Kebaikan atau Ruang Bermalas-Malasan?

8 Maret 2025   22:33 Diperbarui: 9 Maret 2025   00:50 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid UIN Raden Intan Lampung (Sumber: Dokpri/Disisi)

Bulan ramadan adalah momentum bagi umat muslim untuk meningkatkan kualitas diri, baik secara sosial maupun spiritual. Bulan suci yang penuh dengan rahmat dan ampunan-Nya, bulan di mana didalamnya terdapat beribu kebaikan, oleh karenanya kita sebagai insan yang beriman diharuskan menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan, serta sungguh-sungguh dalam hal ibadah. 

Sebagaimana diriwayatkan oleh salah satu perawi hadist Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam (SAW) Ahmad, dijelaskan dalam hadist tersebut bahwa ramadan merupakan bulan di mana dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka, setan-setan dibelenggu dan berserulah malaikat: 'Wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah.'

Oleh sebab itu, kita sebagai manusia - insan yang mulia, hamba yang beriman yang Allah pilih sebagai umat-Nya, harus bersemangat dan bangga akan kehadiran bulan suci ramadan. Berhenti dalam berbuat hal-hal yang buruk dan bertaubat dari perlakuan jahat pada diri kita. Harus lebih giat dan bersemangat dalam beribadah kepada-Nya, serta meninggalkan larangan-Nya.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT) banyak menjanjikan pahala kemuliaan bagi siapa saja umatnya - melalui amalan-amalan yang ada didalam bulan suci ini.  Marilah kita gerakkan hati kita, kita tata kembali niat di dalam hati sebelum ramadan pergi meninggalkan kita, karena waktu terus berjalan tanpa peduli kita siap ataupun tidak.

Mari kita hidupkan ramadan, hari-hari maupun pada malam-malamnya baik dengan meningkatkan amalan sosial maupun spiritual. Jangan bermalas-malasan, karena ramadan bukan ruang berleha-leha. Ramadan hadir setahun sekali, dan belum tentu pada ramadan-ramadan yang akan datang kita bisa kembali berjumpa. 

Jadikan ramadan sebagai ruang untuk tumbuh dan berkembang. Sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan, semuanya ada ganjarannya. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung yang Allah kuatkan dan mampukan untuk berbuat kebaikan dan amal saleh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun