Mohon tunggu...
Pecandu Sastra
Pecandu Sastra Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dan Penulis

Blue | Read | Black Coffee | Social and Humanity | DSF7296 | pecandusastra96 | Ungkapkan Kebenaran Meski itu Sakit

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Agar Haji dan Umrah Tidak Hanya Menshalehkan Secara Ritual

26 Mei 2024   10:14 Diperbarui: 26 Mei 2024   10:14 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Buat Apa Bertamu ke Baitullah Kalau Tidak Bertemu Allah!? Foto Pecandu Sastra - 2024. Ist

Ibadah haji merupakan pelaksanaan rukun Islam kelima, sebagai puncak atau penyempurna bagi ibadah lainnya. Hukumnya wajib bagi setiap insan yang mampu; baik secara finansial, kesehatan, maupun lainnya. Begitu pula dengan umrah, hukum asalnya adalah wajib. Karena perintah melaksanakan umrah digandeng dengan perintah wajibnya melaksanakan haji.

Setiap umat muslim pasti memiliki impian -- menginjakkan kaki di tanah suci, menjadi tamu Allah di Baitullah, baik dalam ritual haji maupun umrah. Entah itu bersama kedua orang tua, pasangan, keluarga, guru, maupun orang-orang yang dicintai lainnya. Nah, ada baiknya impian tersebut dibarengi dengan bekal secara finansial, adab, maupun ilmu pengetahuan terkait ritual ibadahnya.

Dalam sebuah buku bertema ibadah haji dan umrah yang saya baca beberapa waktu lalu, karya Ustad Muhammad Azhari Nasution dengan judul "Buat Apa Bertamu ke Baitullah Kalau Tidak Bertemu Dengan Allah!?" -- membuka pemahaman dan ilmu baru mengenai ritual ibadah yang sakral ini, terlebih agar ibadah yang dilakukan dalam perjalanan yang cukup panjang ini tidak hanya meninggalkan bekas lelah saja, melainkan kita pun mendapatkan lillah dari Allah.

Review Buku Buat Apa Bertamu ke Baitullah Kalau Tidak Bertemu Dengan Allah!?



Buku dengan tebal 180 halaman ini disajikan dengan bahasa sederhana dan bersahabat. Membuat pembaca seakan sedang turut beribadah di tanah suci. Menikmati euforia ibadah di tanah haram, sekaligus taklim secara langsung dengan penulis.


Penulis yang juga dai muda inspiratif ini memiliki latar belakang sebagai pembimbing haji -- khadim Pondok Pesantren Madinatul Azhar, Waru Parung, Bogor. Melalui ini ia berbagi ilmu pengetahuan dan hikmah terkait haji dan umrah, sebagai panduan agar ibadah tidak hanya mendapatkan lelah, tetapi juga lillah dari Allah.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun