Mohon tunggu...
Coolis Noer
Coolis Noer Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writing to Release an Overthinking

Menulis sebagai bentuk ekspresi, juga mengungkapkan rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Suatu Sore di Teluk Balikpapan Menyaksikan Kapal-kapal Tongkang Berlalu Lalang

9 Juni 2023   21:30 Diperbarui: 9 Juni 2023   21:34 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami sendiri hari itu juga kebingungan mencari tempat singgah saat hari pertama kami tiba di Balikpapan. Bahkan tidak tahu tujuan kami hendak kemana karena selingan informasi yang kami dengar, utusan ini sudah mengurus segala hal di wilayah kami termasuk akomodasi dan lainnya. Kami terluntang-lantung berdua di Kota orang yang tidak pernah kami injakkan kaki disana sebelumnya.

Di pengalaman saya sebelumnya yakni pada pengambilan data Survey Pengalaman Remaja Indonesia 2018, semua lebih terorganisir dan karena dibawahi oleh Kemensos dan KPPA RI sehingga semua hal dilapangan sudah diurus dan bahkan dipermudah. 

Saat saya tiba di Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung, wilayah pengambilan data saya saat itu, kami bertim sejumlah 5 orang dan tinggal di satu wilayah pengambilan data yang sama untuk melakukan tugasnya bersama-sama. Bahkan dinas terkait sangat membantu memfasilitasi prosesnya.

Namun tidak ada pengalaman yang sia-sia. Di keras dan mahalnya Kota Balikpapan, kami yang hanya melakukan pengambilan datanya berdua orang, yang mana teman saya tersebut adalah seorang perempuan, kami menjadi mengerti bagaimana rasanya terlantung-lantung di Kota orang. 

Saya tidak mempermasalahkan teman saya perempuan, bahkan walaupun perempuan namun dia lebih ulet di lapangan dan lebih religius saat sudah selesai beraktifitas walaupun tetap menyesuaikan keadaan dan tidak terlalu kaku dengan religiusitasnya.

Pengambilan data kami di Provinsi Kalimantan Timur tersebut dijadwalkan selama maksimal dua bulan, yakni satu bulan di Balikpapan dan sisanya di Penajam. 


Pengambilan data tentang Ekonomi Digital yang dilaksanakan Bank Dunia tersebut sebenarnya salah satu agenda penelitian yang cukup besar karena lingkupnya hampir di seluruh provinsi di Indonesia. 

Saya pun awalnya bersemangat karena mendapatkan wilayah yang akan memungkinkan saya menginjakkan kaki di tanah yang kelak akan menjadi Ibukota Negara.

Di Balikpapan saya menjadi mengerti bahwa Kalimantan tidak hanya berisi hutan, namun juga Kota Metropolitan. Bahkan pelabuhannya menjadi salah satu yang paling sibuk. 

Di pinggir Kota Balikpapan yang menjorok ke Teluk Balikpapan juga berdiri tangki-tangki yang berukuran raksasa untuk menampung minyak-minyak mentah untuk diolah menjadi bahan bakar minyak yang didistribusikan ke hampir seluruh wilayah di Indonesia. Ramai dan jauh dari bayangan awal saya tentang Pulau Kalimantan.

Sebagai enumerator, perjalanan kami melakukan wawancara datang dari rumah tangga satu ke rumah tangga laiinya dan tidak mengenal waktu bahkan hingga malam pun kami masih bertamu di keluarga-keluarga yang menjadi target responden. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun